Update Data Korban Gempa Cianjur: 323 Orang Meninggal, 9 Hilang, 100.330 Warga Mengungsi

Proses evakuasi jenazah yang tertimbun longsor di Desa Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Selasa (22/11/2022) (Foto: Parboaboa/Rendi Ilhami)

PARBOABOA, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 323 korban tewas akibat gempa Cianjur, Jawa Barat per Senin, (28/11/2022) sore. Sementara itu, sebanyak 9 orang masih dinyatakan hilang.

Hal itu disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman, saat mengumumkan perkembangan terbaru jumlah korban akibat gempa Cianjur pada Senin kemarin.

Ia mengungkapkan, Tim Basarnas berhasil menemukan dua korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

"Sehingga meninggal dunia sudah tercatat 323 jiwa, artian penambahan hari ini, Senin, tanggal 28 bulan 11, dua jiwa," kata Suherman, dilansir dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (29/11/2022).

Terkait korban hilang, kata Herman, masih ada sembilan orang lagi yang belum ditemukan. Untuk itu, pencarian korban hilang masih akan dilanjutkan hari ini, Selasa (29/11/2022).

"Mudah-mudahan ini besok (hari ini) kita teruskan, mohon doanya bisa ditemukan," ujarnya.

Lebih lanjut, Suherman menyampaikan korban luka berat yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang. Sementara itu, korban luka ringan sudah ditangani dan kembali ke rumah masing-masing.

“Korban luka ringan sudah tertangani dan kembali ke rumahnya masing-masing. Kemarin sempat ada yang viral di Rumah Sakit Cimacan dan saya berkunjung ke sana, alhamdulillah sekarang sudah pulang ke tempat pengungsian, bergabung dengan keluarganya,” jelasnya.

Berdasarkan laporan BNPB dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, kata Suherman, terdapat 449 titik pengungsian dengan rincian pengungsi laki-laki berjumlah 48.490 jiwa dan pengungsi perempuan sebanyak 51.840 jiwa.

"Dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 mandiri yang berada di tempat rumahnya masing-masing yang berdekatan dengan memasang tenda," jelasnya.

Selain itu, tercatat kerugian materil akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yakni rumah rusak berat hingga ringan sebanyak 63.229 unit, bangunan sekolah rusak 421 unit, tempat ibadah 170 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS