Kemunculan Petisi Percepat Pemilu 17 Agustus 2023

Ilustrasi pemilu

PARBOABOA, Siantar - Saat ini, usulan Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait penundaan Pemilu 2024 tengah menjadi perbincangan publik.

Menurut Cak Imin, pemilu pada 14 Februari 2024 akan mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca-pandemi Covid-19. Maka dari itu, ia mengusulkan pemilu 2024 ditunda selama satu atau dua tahun.

"Oleh karena itu dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (23/2).

Cak Imin mengatakan, terdapat beberapa hal yang membuatnya mantap mengusulkan pengunduran pemilu. Pertama, akan terjadi pembekuan agresivitas ekomi saat pemilu berlangsung.

Kemudian yang kedua, transisi kekuasaan akan mengakibatkan ketidakpastian ekonomi sehingga mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi. Ketiga, dikhawatirkan terjadi eksploitasi konflik saat masa pemilu.

Mendengar hal itu, banyak partai yang tidak setuju. Namun tidak sedikit pula partai yang menerima usulan tersebut. Sementara partai yang lainya akan menunggu keputusan final.

Belum juga usai dengan penundaan Pemilu 2024, kini muncul petisi untuk mempercepat pemilu. Petisi yang digagas oleh Marco Kusumawijaya itu menginginkan agar Pemilu digelar pada 17 Agustus 2023 mendatang.

"Kehidupan bernegara di Indonesia makin memburuk. Satu-satunya jalan menghentikan percepatan kemerosotan adalah mempercepat pemilu," tulis Marco Kusumawijaya dalam keterangan di petisi itu, Senin (28/2).

Dari pantauan Parboaboa pada Selasa (1/3) pukul 03.00 Wib, petisi tersebut telah ditandantangani sebanyak 24 partisipan. Mayoritas dari mereka beralasan tanda tangan lantaran ingin cepat memiliki pemimpin baru.

"Gagal dalam mensejahterakan rakyat, butuh pemimpin baru untuk memulihkan kepercayaan dan ekonomi," tulis seorang partisipan.

“Ancur2an udah negeri ini,” sambung partisipan lain.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi negara saat ini," timpal partisipan lain.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS