Empat Hari Dikepung Banjir, Warga Seirampah Mulai Terserang Penyakit

Banjir merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Seirampah Kabupaten Serdang Bedagai (Foto: Kompas)

PARBOABOA, Seirampah – Banjir yang menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tak kunjung surut hingga 4 hari. Akibatnya, warga kini mengaku mulai terserang sejumlah penyakit.

Salah satu warga Dusun III, Kecamatan Seirampah, Idah Nasution mengungkapkan, rumahnya sudah digenangi air sejak Senin (31/10) dini hari lalu. Hal itu membuat dirinya bersama keluarga terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.

“Sudah empat hari terendam banjir, jadi kami tidur di sini (posko) sama anak juga. Kalau di rumah air masih di atas mata kaki,” kata Idah dikutip dari Waspada, Jumat (4/11) malam.

Idah mengatakan, ketinggian air sudah mulai surut dibandingkan hari pertama. Bahkan, pada Rabu (2/11), air tak lagi masuk ke dalam rumah.

“Semalam sudah surut ketika sore, tapi malam naik lagi sampai masuk rumah lagi, makanya kami tidur lagi di posko,” ujarnya.

Karena terlalu lama terendam banjir, Idah pun mengaku mulai terserang sejumlah penyakit seperti gatal-gatal dan juga batuk.

“Mulai kena gatal gatal juga ini di kaki, karena mau tidak mau harus ke rumah juga, masak, mandi jadi karena terendam air terus jadi gatal gatal kaki,” katanya.

Idah pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai dapat segera menangani banjir di daerah itu. Ia bahkan mengusulkan agar dilakukan pengorekan Sungai Rampah dan Bedagai sehingga meminimalisir risiko terjadi banjir.

“Kalau kita mau itu sungai di korek biar dalam, bukan di pinggir-pinggir saja tapi dalam biar tidak banjir-banjir gini terus kami,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana BNPB Sergai, Manangkok Gultom membenarkan bahwa banjir tersebut masih merendam rumah warga. Hal itu lantaran air kiriman dari sejumlah kecamatan membuat debit air Sungai Bedagai mengalami peningkatan.

“Karenakan di beberapa Kecamatan intensitas hujan masih tinggi, jadi sungai Bedagai meluap membanjiri rumah rumah sebagian warga,” katanya.

Terkait warga yang diserang sejumlah penyakit, ia mengatakan Puskemas terdekat akan langsung menangani hal tersebut.

“Karena puskesmas Pangkalan Budiman dekat dari lokasi banjir jadi warga langsung ke sana. Karena juga air sudah semakin surut warga sudah di rumah semua, namun posko masih kita dirikan di sana,” tutupnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS