Perbandingan Pakai Motor Listrik dengan Bensin. Lebih Murah atau Lebih Mahal?

motor listrik (motorplus)

PARBOABOA, Jakarta - Saat ini, Sepeda motor listrik semakin menjadi soroton otomotif di tanah air. Pasalnya, produk- produk motor listrik sudah banyak dijual di pasar otomotif nasional, seperti  Gesits, Viar Q1, United T1800, Smoot Tempur serta lain sebagainya.

Selain ramah lingkungan, kendaraan listrik juga diklaim lebih hemat dari kendaraan konvesional. Alasan ini membuat pemerintah terus mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik sebagai transisi energi dari fosil menuju Energi Baru Terbarukan (EBT).

Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PLN, Hikmat Derajat, mengatakan, secara umum pemakaian motor listrik akan lebih murah dibandingkan motor konvensional (bensin).

Dalam hitungannya, diasumsikan untuk menempuh jarak 100km, motor konvensional butuh bahan bakar sekitar 2 liter.

"Katakanlah harga bensin Rp8.000 per liter, 2 liter Rp 16.000. Sedangkan untuk motor listrik, 100 km itu bisa ditempuh dengan listrik 3 kWh saja dari baterainya," ujar Hikmat, dalam diskusi yang disiarkan daring (21/3/2022).

Saat ini harga listrik per kWh ada di kisaran Rp. 1.500. Artinya, biaya penggunaan motor listrik untuk menempuh jarak 100 km hanya Rp 4.500 saja.

"Tentunya ini penghematan dari sisi driver, biasanya kan driver kalau menyisihkan pendapatannya dikurangi bensin berapa, ini kita jamin lebih besar saving-nya," ujar Hikmat.

Menurut Hikmat, selain memiliki biaya yang lebih murah, motor listrik juga lebih efisien dan tidak memakan banyak waktu saat proses isi ulang baterai.

Hal tersebut karena baterai kosong yang ada di dalam motor bisa diganti dengan baterai yang sudah terisi penuh bekat teknologi Swap.

Selain itu, PLN juga sedang merancang beberapa program guna mendukung penggunaan kendaraan listrik. Salah satunya, pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga perubahan pembangkit listrik dari PLTU menjadi PLT EBT.

"Nah, yang jadi pertanyaan, kapan pembangkit itu beralih ke pembangkit EBT? Dengan kerja sama ini, akan jadi salah satu faktor yang mendorong agar transformasi tersebut terakselerasi," kata Hikmat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS