Langkah Wajib Usai Touring: Panduan Pengecekan Motor agar Tetap Berfungsi Maksimal

Ilustrasi touring dengan sepeda motor. (Foto: PARBOABOA/Rian)

PARBOABOA, Jakarta - Bagi pengendara motor yang gemar touring, mengecek kendaraan setelah menempuh perjalanan jauh tidak boleh dianggap sepele.

Hal ini guna memastikan performa motor tetap optimal saat ingin digunakan kembali. Apalagi dalam banyak kasus, setelah perjalanan panjang, motor mungkin tidak lagi dalam kondisi terbaiknya.

Kenapa? Karena perjalanan jauh bisa membuat kendaraan bekerja lebih keras. Itulah sebabnya pengecekan dan perawatan yang tepat sangat diperlukan sebelum kembali ke rutinitas harian.

Melansir sejumlah sumber, berikut adalah beberapa tips perawatan dan pengecekan sepeda motor setelah menempuh perjalanan jauh:

Cuci motor

Membersihkan motor adalah langkah pertama yang wajib dilakukan oleh pengendara setelah menempuh perjalanan jauh.

Hal ini sangat penting karena selama perjalanan, motor pasti akan terkena banyak kotoran seperti debu, tanah, dan minyak. Kotoran-kotoran ini dapat mengganggu kinerja komponen kendaraan atau bahkan menyebabkan kerusakan seperti karat.

Cek Oli

Langkah berikut adalah segera mengecek dan periksa oli mesin, baik dari segi volume, kekentalan, maupun warna cairan oli itu sendiri.

Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan kental, berwarna bening, dan volumenya tidak berkurang sesuai standar yang ditentukan pabrikan. 

Idealnya, penggantian oli dilakukan setiap 3.000 km atau setiap 3 bulan, tergantung mana yang dicapai terlebih dahulu.

Pengecekan kualitas oli mesin dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan stik yang terdapat pada tutup oli mesin sepeda motor.

Periksa Aki Baterai

Komponen lain yang perlu diperiksa adalah aki atau baterai, untuk memastikan kondisinya tidak lemah atau rusak sehingga fungsi kelistrikan motor tetap optimal, termasuk fungsi starter untuk menghidupkan mesin.

Pemeriksaan aki bisa dilakukan dengan meraba permukaan bodi aki untuk memastikan tidak ada bagian yang menggembung, yang bisa menjadi tanda kerusakan. 

Selain itu, gunakan voltmeter untuk memantau voltase aki motor, yang dalam kondisi normal harus berada di kisaran 12,4 volt.

Periksa Kinerja Suspensi

Setelah perjalanan panjang melalui berbagai medan, sangat mungkin kinerja suspensi motor menjadi kurang optimal.

Untuk memastikan kondisi suspensi masih layak, beberapa pengecekan mudah dapat dilakukan, seperti memeriksa selongsong tabung suspensi. 

Jika terlihat ada bekas lecet dan minyak disertai debu yang menempel, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada suspensi, seperti kebocoran oli. 

Jika demikian, segera bawa motor ke bengkel resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cek kampas rem

Selama perjalanan jauh dengan lalu lintas padat, pengendara sering kali harus melakukan pengereman. Hal ini dapat menyebabkan kinerja rem menjadi lebih berat, yang berdampak pada penipisan kampas rem depan dan belakang.

Beberapa indikasi kampas rem yang mulai menipis dan perlu diganti meliputi suara berdecit saat mengerem, tuas rem yang menjadi lebih dalam, dan berkurangnya volume minyak rem.

Itulah beberapa komponen kendaraan yang wajib Anda cek setelah melakukan touring. Namun begitu, tidak berarti, kamu tidak perlu mengecek komponen kendaraan yang lain.

Kamu harus memastikan semua komponen baik dengan meminta bantuan ahli, sehingga aktivitas harian Anda dengan sepeda motor tidak terganggu.

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS