Jangan Panik! Ini Tips Menangani Mobil yang Terendam Banjir

Ilustrasi mobil terendam banjir. (Foto: PARBOABOA/Norben Syukur)

PARBOABOA, Jakarta - Di musim hujan seperti sekarang ini, banjir rentan terjadi di mana-mana, terutama di kota-kota besar.

Banjir bisa mengorbankan banyak hal, seperti manusia, hewan, benda serta barang berharga termasuk mobil.

Bahkan di beberapa daerah, terutama di Jakarta, mobil terendam banjir adalah pemandangan biasa saat musim hujan.

Jika mobil Anda salah satunya, Anda tidak perlu panik berlebihan. Melansir laman resmi Suzuki, berikut beberapa hal bisa dilakukan usai mobil terendam banjir.

Lepas kabel aki dari mobil

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah melepas kabel aki untuk mencegah korsleting. Kabel aki terhubung langsung dengan berbagai komponen listrik dan elektronik di dalam mobil.

Jika kabel aki tidak dilepas, risiko terjadinya korsleting meningkat, terutama pada mobil keluaran terbaru yang mengandalkan sistem otomatis dan jaringan listrik yang kompleks.

Oleh karena itu, penting untuk segera melepaskan kabel aki guna menjaga mobil Anda tetap aman dari korsleting listrik. Saat banjir, korsleting sering terjadi karena air yang masuk ke dalam mobil dan mengganggu sistem listriknya.

Pindahkan mobil dari area banjir dengan cara didorong

Kemudian, saat memindahkan mobil yang terendam banjir ke tempat yang lebih aman, jangan pernah melakukannya dengan menyalakan mesinnya. Cukup dengan mendorongnya ke lokasi yang lebih aman.

Hal ini penting karena menyalakan mesin dalam kondisi terendam bisa sangat berbahaya. Selain bisa menyebabkan korsleting, ini akan memperparah kerusakan dan meningkatkan risiko masalah serius pada mobil.

Keringkan bagian pengapian mobil

Mobil punya sejumlah komponen pengapian yang meliputi saringan Udara, alternator, busi, karburator, koil, dan delco kabel. Komponen-komponen ini rentan rusak jika terkena banjir. 

Oleh karena itu, penting untuk segera mengeringkan perangkat pengapian guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Setelah memastikan perangkat pengapian kering, langkah berikutnya adalah memeriksa fungsinya. Pastikan semua komponen berfungsi normal dan tidak mengalami gangguan akibat terendam banjir. 

Pemeriksaan harus dilakukan dengan cermat agar mobil dapat beroperasi dengan baik dan tidak mengalami mogok.

Jika mobil mengalami kerusakan parah hingga mogok, Anda perlu bersiap mengeluarkan biaya perbaikan yang lebih besar. Segera setelah banjir mereda, bawa mobil Anda ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh. 

Perlu diingat, sistem pengapian merupakan salah satu komponen yang paling sensitif terhadap kerusakan akibat banjir.

Menguras tangki bensin

Langkah berikutnya untuk mengatasi mobil yang terendam banjir adalah dengan menguras tangki bensin. Saat mobil terendam, bensin rentan bercampur dengan air banjir. Jika Anda mampu, Anda bisa melakukan pengurasan sendiri.

Namun, jika Anda tidak yakin bisa melakukannya, bawalah mobil ke bengkel untuk menguras tangki sebelum digunakan kembali. Mengapa tangki bensin perlu dikuras? Ini dilakukan untuk menghindari karat pada tangki akibat air yang tercampur dengan bensin.

Selain menyebabkan karat, kondisi ini juga dapat mengganggu sistem pengapian mobil. Dalam jangka panjang, tangki yang berkarat bisa menjadi keropos dan bocor, mengakibatkan masalah yang lebih serius.

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS