Sejarah Spion Mobil Berawal dari Ketidaksengajaan, Dulu Digunakan Untuk Mengawasi Polisi

Kaca spion untuk pertama kalinya digunakan pada Mobil balap thun 1911.

PARBOABOA – Kaca spion pada kendaraan menjadi piranti vital pada saat ini. Kaca spion digunakan dengan fungsi memantau kondisi lingkungan di sekitar kendaraan, tanpa harus keluar dari mobil.

Bahkan kendaraan tanpa menggunakan kaca spion dinilai tidak pantas melaju di jalan umum. Polisi juga akan menilang pengendara yang tidak menggunakan kaca spion.

Tapi sebenarnya penggunaan kaca spion ternyata baru ada sejak tahun 1911. Itupun berawal dari ketidaksengajaan.

Lahirnya spion rupanya pada saat pebalap Indy Car (Indianapolis) 500 pada 1911 bernama Ray Harroun. Saat itu mobil balap Indy Car terdiri dari dua awak, satu sebagai pengemudi dan duduk di sebelahnya adalah mekanik yang bekerja memantau kondisi mesin dan melaporkannya ke pebalap.

Namun dalam satu seri balapan, Harroun turun balapan seorang diri tanpa mekanik. Dia harus mengamati kondisi mesinnya sendiri disamping harus fokus pada lintasan balap. Untuk memudahkan, Harroun memasang cermin di sisi depan mobilnya agar lebih mudah memantau kondisi mesin yang ada di belakangnya.

Dalam seri tersebut, selain sukses menyelesaikan balapan, Harroun juga keluar sebagai pemenang balapan itu. Di berhasil menjadi yang tercepat karena bobot mobilnya lebih ringan lantaran hanya diisi satu awak.

Dari peristiwa itulah cermin atau spion menjadi komponen yang diperlukan. Seiring berjalannya waktu, penggunaan cermin di kendaraan menjadi marak.

Saat itu pengendara di jalan umum lebih tertarik mengunakan kaca sebagai spion karena bisa memantau polisi. Jadi mereka dapat segera mengetahui mana kala ada polisi yang mengejar dari belakang. Itu sebabnya kaca spion dikenal dengan istilah Cop Spotter pada saat itu.

Akhirnya pada tahun 1960 karena jumlah mobil makin banyak, cop spotter berubah menjadi komponen keselamatan pad mobil. Hanya saja saat itu cop spotter belum komponen standar pada mobil-mobil keluaran pabrik di zaman itu. Pemilik mobil harus membeli dan memasang cop spotter sebagai aksesori tambahan.

Perlahan bentuk cop spotter pun mengalami perubahan bentuk sesuai fungsinya. Cop Spotter tak hanya menjadi memantau polisi, tapi juga untuk membantu mengawasi pengemudi lain yang akan menyalip.

Sekarang kaca spion menjadi piranti wajib pada kendaraan. Spion juga mengalami evolusi dari yang tadinya hanya cermin biasa kini ada juga yang berbasis kamera. Spion dengan kamera menjanjikan pengelihatan lebih luas dan jelas.

Bahkan pada mobil-mobil terbaru saat ini banyak yang menanamkan kamera berkualitas tinggi pada piranti spionnya. Semakin revolusioner lagi, ada yang berupa kamera 360, eagle eye view, ditambah indikator peringatan, sampai penghangat agar lensa tidak mudah berembun. Di beberapa model mobil, ada juga spion yang memiliki fitur night view yang dapat melihat dengan jelas meskipun cahaya sekitarnya gelap.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS