PARBOABOA – Bagi pengendara mobil, kejadian pecah ban saat melaju di jalan raya pasti akan menjadi momok yang sangat menakutkan. Seringkali terjadi pengemudi justru panik dan melakukan kesalahan hingga membuat mobil hilang kendali.
Kondisi tersebut pasti akan sangat berbahaya dan semakin memperbesar resiko, apalagi dalam kondisi jalanan yang ramai dan padat.
Saat rem mendadak, mobil akan mengalami perubahan arah yang drastis dan sulit dikendalikan. Pasalnya, mobil yang terganggu akibat pecah ban semakin tidak dapat diprediksi arahnya lantaran perubahan gaya dan beban secara tiba-tiba.
Setiap pengemudi pasti tak pernah siap menghadapi kondisi pecah ban saat kendaraan berjalan. Rata-rata yang menyebabkan hal fatal adalah pecah ban bagian depan, walaupun banyak juga kasus pecah ban belakang yang juga berakibat fatal.
Oleh sebab itu, penting bagi pengemudi menguasai teknik dasar dalam mengendalikan mobil yang pecah ban, termasuk memastikan kondisi ban dan bagian kaki-kaki dalam keadaan selalu prima.
Guna mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi, sebelum berkendara untuk memastikan tekanan ban terkontrol, apalagi ketika melewati jalan tol atau arah keluar kota.
Pengemudi juga sebaiknya berpikir dua kali untuk memacu kendaraan diatas 80 Km per jam (Kpj), biasakan mengemudi di kecepatan yang sesuai dengan akal sehat
Namun jika sudah terlanjur terjadi, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk menjaga kendali mobil tetap pada lajurnya saat mengalami pecah ban.
1. Jangan Panik
Ketika mengalami pecah ban dalam kecepatan 60 hingga 80 Kpj sebaiknya jangan panik. Hal pertama yang harus dilakukan pengendara ialah menahan kemudi tetap ke arah depan.
Ban yang pecah membuat kemudi menjadi condong ke arah ban yang pecah. Pengemudi sebaiknya jangan melambatkan laju mobilnya, karena hal ini salah dan dapat menyebabkan kefatalan.
2. Jangan Rem Mendadak
Menginjak pedal rem justru membuat tekanan angin ban yang pecah semakin berat sehingga kendaraan bisa melintir karena tak dapat dikendaliakan arahnya.
Segera mengangkat telapak kaki dari pedal rem, karena apabila terlambat justru akan membuat mobil hilang keseimbangan dan terbalik.
3. Jangan Menginjak Pedal Gas
Ssegera melepaskan injakan dari pedal gas supaya kecepatan menurun dengan sendirinya. Saat kecepatan sudah berkurang, arahkan kemudi ke tepi jalan secara perlahan dan jangan lupa aktifkan lampu sein ke kiri.
4. Jangan Injak Pedal Kopling
Untuk mobil bertransmisi manual, jangan pernah menginjak pedal kopling saat ban pecah . Hal tersebut justru akan membuat mobil meluncur deras dan justru semakin sulit untuk dikendalikan.
5. Jangan Posisikan ke Gigi Netral
Segera menurunkan transmisi ke posisi gigi rendah untuk mengurangi kecepatan. Menurunkan gigi ini hanya berlaku saat mobil tidak melaju dalam kecepatan tinggi dan biasanya cara ini efeknya kurang terasa pada mobil matik.
Tetapi jangan sampai posisi transmisi ke gigi netral. Karena saat gigi netral, mobil justru akan melaju semakin kencang.
6. Pastikan Kemudi Tetap Lurus
Pengemudi harus dapat memastikan ban bagian mana yang pecah. Jika yang pecah adalah ban depan, maka kemudi harus ditahan lebih kuat di posisi lurus karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah.
Sedangkan jika ban yang pecah adalah ban belakang, maka kondisi relatif dapat dikendalikan sebab kontrol tetap ada di ban depan. Pengemudi cukup mempertahankan arah kemudi lurus ke depan dan jangan melakukan manuver yang membuat mobil semakin sulit dikendalikan.