PARBOABOA, Pakpak Bharat - Petugas yang melakukan pencarian korban minibus yang terjun ke jurang sedalam 50 meter di Pakpak Bharat, Sumatera Utara berhasil mengevakuasi salah satu korban pada Kamis (16/12).
Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus mengatakan korban berjenis kelamin perempuan, ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB disekitar lokasi air terjun Kedabuhan. Namun sulitnya akses menuju lokasi tersebut, membuat korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB melalui melalui objek wisata Kedabuhan.
"Korban berjenis kelamin perempuan. Korban yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di sekitar air terjun Kedabuhan atau sekira 25 kilometer dari lokasi awal dinyatakan hilang," kata Sariman Sitorus, Kamis (16/12).
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Subulusalam untuk proses identifikasi.
Kepala Resort (Polres) Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono, mengatakan menurut hasil dari proses identifikasi, korban yang baru ditemukan dikonfirmasi adalah Tata Agustini (22) yang merupakan mahasiswi di Institut Kesehatan Helvetia Medan.
"Ini adalah korban keempat yang ditemukan bernama Tata Agusnianti, 22, korban merupakan mahasiswi STIKES Helvetia Medan, asal Dusun Cot Desa Seuneubok Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat," kata Qori, dalam keteranga pers, Kamis (16/12).
Sebelumnya tim SAR yang melakukan pencarian telah menemukan tiga orang korban dalam kecelakaan maut tersebut yaitu Khairumi (22) ditemukan pada Senin (13/12) yang merupakan Mahasiswi Stikes Helvetia Kota Medan.
Kemudian Arman Yusuf (50) sopir yang mengemudikan mobil tersebut ditemukan pada Selasa (14.12). Pada hari yang sama tim gabungan kembali menemukan jenazah seorang wanita yang berhasil diidentifikasi bernama Fitri Elfirati (26).
Sebelumnya diberitakan sebuah minubus bernomor polisi BL 1537 EF jatuh ke jurang sedalam 50 meter di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Minggu (12/12). Mobil tersebut membawa 7 orang yang berangkat dari Aceh menuju Kota Medan.
Kecelakaan tunggal ini diduga terjadi akibat sopir yang mengantuk. Mobil akhirnya oleng ke kanan hingga terjun ke jurang. Mobil tersebut kemudian dinyatakan hilang diduga karena terseret arus.
Petugas masih terus melakukan pencarian tiga orang korban lainnya yang belum ditemukan.
