PARBOABOA, Jakarta – Setiap jenis sepeda motor tentu saja sudah dilengkapi oleh suspensi. Sebab, suspensi merupakan salah satu kompenen penting pada sepeda motor.
Adapun fungsi utama dari suspensi sendiri, yakni sebagai peredam getaran atau menyerap getaran pada roda agar tidak mencapai bodi sepeda motor sepenuhnya.
Melihat dari besarnya peranan suspensi pada sepeda motor, tentunya Anda harus selalu memperhatikan dan merawat suspensi secara rutin. Namun, sebelum Anda melakukan perawatan pada suspensi sepeda motor, pastinya Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis suspensi yang ada pada sepeda motor guna mendapatkan kenyamanan berkendara yang pas dan tidak terjadi salah pilih jenis suspensi saat ingin menggantinya.
Jenis-Jenis Suspensi pada Sepeda Motor
1. Pararel Fork
Suspensi jenis ini umumnya dipakai pada motor-motor jaman dahulu, seperti Vespa Clasic. Dimana pada satu sisi suspensi depan terdapat dua buah tanki.
Untuk tanki pertama yang berada di belakang, suspensi memiliki sifat solid. Tanki tersebut juga berfungsi sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan.
Sedangkan untuk tanki depannya, langsung terhubung dengan poros roda dan dilengkapi dengan sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap getaran jalan.
Akan tetapi, suspensi jenis ini tidak lagi diterapkan pada motor-motor modern. Sebab, Pararel Fork memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Sehingga besar kemungkinan terjadinya out of way.
2. Telescopic Fork
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan suspensi jenis ini, sebab suspensi ini sangat umum digunakan pada motor bebek, matic, hingga sport pada bagian depan.
Ciri utamanya yakni sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda, sehingga dalam satu sisi roda, cuman ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung.
Untuk tabung bagian bawah berfungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainnya yakni shock breaker. Sedangkan tabung di atasnya yang berwarna mengkilap dinamakan fork tube dimana ini terhubung pada kemudi motor.
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang terletak didalam fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod. Sehingga panjang suspensi lebih besar.
Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan gaya kebawah namun gaya tersebut ditahan oleh spring didalam fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh dumper rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi. Untuk mencegah rolling atau efek suspensi berlebih, didalam slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock absorber.
3. Plunger Rear Suspension
Saat ini, Jenis suspensi Plunger Rear Suspension sulit untuk ditemukan. Karena, jenis suspensi ini kebanyakan diterapkan pada motor di zaman perang dunia kedua.
Komponen suspensi ini mirip seperti Plunger, dimana pada bagian dalamnya terdapat Spring. Untuk plunger ini sendiri ada 2, terletak di bagian samping roda belakang motor. Dan ketika terjadi tekanan, maka roda belakang akan bergerak dengan arah vertika
4. Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor yang menggunakan lengan yang satu ujungnya terhubung dengan poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan frame motor.
Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;
- Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai suspensi monoshock dengan ciri hanya memiliki satu buah pegas coil yang letaknya dibagian dalam.
- Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri dua buah lengan dengan dua buah pegas yang letaknya didekat sumbu roda. Contoh pada motor-motor bebek.
- Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat pada motor-motor matik dengan satu buah swing yang letaknya disamping kiri roda belakang dan satu buah coil spring.
5. Telescopic Up Side Down
Untuk suspensi jenis ini berbanding terbalik dengan Telescopic Fork. Dimana, slider yang awalnya di bagian bawah menjadi di atas dan fork tube dengan diameter lebih kecil berada di bagian bawah tepat pada sumbu roda.
Keunggulan suspensi jenis ini, yakni memiliki handling lebih baik. Namun, untuk harga suspensi jenis ini dinilai lebih mahal dari tipe suspensi lainnya.
Nah, itulah seputar informasi mengenai jenis-jenis suspensi pada sepeda motor.