Basarnas Siapkan 4 Ribu Personel Siaga Bencana Jelang Nataru

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Eko Suyatno menyiapkan sebanyak 4000 personil guna pengamanan Nataru. (Foto: Dok Basarnas)

PARBOABOA, Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menyiapkan sebanyak 4.000 personel untuk operasi siaga search and rescue (SAR) menyambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Ribuan personel itu berasal dari pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibantu dengan dukungan dari Potensi SAR sebanyak 11.755 personel.

Operasi tersebut sudah dimulai hari ini, Senin (19/12/2022) hingga 3 Januari 2023 mendatang. Rencananya, Basarnas akan menempatkan personel dan alat utama di berbagai lokasi strategis, seperti pelabuhan, ruas jalan tol, bandara, terminal bus, dan tempat-tempat wisata.

"Pada operasi ini kurang lebih 16 hari, nanti kita menyiapkan kesiapsiagaan seluruh unit pelaksana teknis kita. Basarnas dengan kekuatan personel, peralatan, maupun sarana prasarana yang dimiliki siap siaga menghadapi kedaruratan baik kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksda TNI Eko Suyatno, Senin (19/12/2022).

Selain itu, Basarnas juga akan mengerahkan 5 helikopter untuk pengaman melalui udara, 209 unit peralatan utama laut dan peralatan darat yang meliputi rescue truck (personel), rescue car, rescue compartment, rescue trail, dan ATV.

Eko mengatakan, langkah ini diambil usai berkaca pada bencana hidrometeorologi yang belakangan ini terjadi dan masih mengancam sejumlah wilayah di Indonesia.

"Sesuai tugas fungsi kami, wilayah yang rawan adalah, ini kan ancamannya sesuai hidrometeorologi, tanah longsor, flood (banjir), banjir wilayah utara, banjir di jalan tol, ini juga jadi perhatian kita," ujar Eko.

Eko menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait update informasi cuaca untuk mewanti kemungkinan bencana yang terjadi.

"Jadi kami juga selalu, makanya ada posko pusat, di Kemenhub, di sana ada BMKG ada Basarnas, semua terintegrasi, sehingga manakala ada sinyal dari BMKG menyampaikan akan adanya banjir rob, kami sudah menginfokan kepada kepala kantor SAR di jakarta. Menyiapkan tim timnya mengantisipasi daerah-daerah mana yang banjir," ucapnya.

Maka dari itu, Eko mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi call center Basarnas jika mengalami kedaruratan.

"Kami standby 24 jam, untuk membantu kedaruratan, dengan memberikan data dan informasi yang tepat. Sehingga kami bisa mendispersi kekuatan kami secara efektif dan efisien," imbaunya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS