PARBOABOA – Mayoritas ban kendaraan baik mobil dan sepeda motor berwarna hitam. Padahal seperti diketahui bahan dasar ban ialah karet yang berwarna putih.
Meski saat ini mayoritas ban berwarna hitam, namun di awal penemuannya ban berwarna putih karena mengunakan karet murni.
Ban warna hitam mulai tenar setelah produsen mulai menambahkan karbon hitam di penghujung Perang Dunia 1.
Di awal penemuannya karbon ditambahkan untuk memperkuat daya tahan ban. Penambahan karbon hitam (carbon black) itulah yang menyebabkan ban menjadi berwarna hitam.
- Lebih Awet
Pencampuran ban carbon black pada karet bahan pembuat ban dimaksudkan untuk menjadikan ban menjadi lebih kuat dan lebih awet.
- Carbon Sebagai Filler
Selain sebagai penguat, karbon hitam ditambahkan sebagai filler atau pengisi volume pada ban. Karbon hitam ditambahkan dalam proses pembuatan ban sebagai pengisi bahan pengembang agar karet mendapat volume yang sesuai.
Penggunaan blcak carbon karena saat ini zat carbon black paling mudah didapatkan bandingkan bahan kimia lain yang memiliki fungsi serupa.
Setelah diteliti, senyawa karet yang ditambahkan karbon hitam disebut mempunyai umur pakai yang lebih lama.
Sebuh penelitian mengatakan ban tanpa karbon hitam akan mempunyai umur lebih pendek ketimbang yang ditambahkan karbon hitam. Perbedaan kekuatannya bahkan mencapai 5.000 mil.
- Penghalang Ultraviolet
Selain menjadikan bahan karet pada ban menjadi tahan lama, warna hitam pada ban juga menghalangi kerusakan yang disebabkan sinar ultraviolet.
Dengan adanya bahan black carbon tersebu juga membuat ban akan mampu menempuh hingga 40.000 km sedangkan jika tidak ditambahkan karbon hitam, hanya sekitar 8.046 km yang bisa ditempuhnya.
