PARBOABOA – Piala AFF U-16 telah berakhir dan Timnas Indonesia U-16 berhasil keluar sebagai juara. Mereka sukses menang 1-0 atas Vietnam dalam laga final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat, (12/8) malam WIB.
Kado indah menghiasi perayaan bulan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. Ini merupakan trofi kedua untuk Indonesia setelah meraihnya untuk pertama kali pada tahun 2018 yang mana juga berstatus sebagai tuan rumah.
Secara permainan, para pemain Tim Garuda Muda memang tampil sangat impresif sepanjang ajang ini. Timnas Indonesia U-16 sudah menampilkan performa luar biasa sejak fase penyisihan Grup A.
Hasil yang paling mengejutkan terjadi di laga ketiga melawan tim kuat Vietnam. Timnas Indonesia U-16 sempat tertinggal 0-1, tapi kemudian mencetak dua gol balasan dan akhirnya menang dengan skor 2-1.
Terakhir, Myanmar menjadi tim yang paling sulit dikalahkan. Sebab, penentu pemenang harus dilanjutkan pada babak adu penalti setelah bermain 1-1 selama 90 menit. Hasilnya, skor 6-5 menjadi hasil semifinal itu.
Kejutan muncul pada penyerahan gelar individu pemain terbaik di ajang ini. Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia U-16, Muhammad Iqbal Gwijangge terpilih menjadi pemain terbaik.
Iqbal memang sosok yang tidak tergantikan di skuat Timnas Indonesia U-16. Ia menjadi andalan coach Bima Sakti sejak fase grup. Berkat kepemimpinannya sebagai kapten Timnas Indonesia U-16, skuat Garuda berhasil menjadi juara Piala AFF U-16.
Penampilannya di partai final juga tergolong istimewa karena ia berhasil memimpin pertahanan Indonesia untuk meredam serangan bertubi-tubi Vietnam.
Berikut ini merupakan empat fakta yang perlu diketahui tentang Muhammad Iqbal Gwijangge, pemain kelahiran 28 Agustus 2006. Simak selengkapnya di bawah ini.
Berdarah Papua
Muhammad Iqbal adalah pemain kelahiran Sumedang, Jawa Barat. Namun, dia juga memiliki darah Papua. Hal ini membuatnya meneruskan tradisi pemain asal Papua yang memberikan prestasi untuk Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, sebelumnya sudah banyak nama-nama yang ikut menyumbang trofi bagi tim Garuda. Di Piala AFF U-16 2018 lalu, terdapat nama Muhammad Fajar Fathurrahman yang juga berasal dari Papua.
Keluarga Atlet
Darah atlet Iqbal mengalir dari sang ibu, Besinah Haluk, yang merupakan atlet angkat berat. Dia pindah ke Sumedang demi meneruskan kariernya. Kini, Besinah Haluk bekerja sebagai PNS di Bandung.
Dari keluarga atlet itulah Iqbal mulai dibina untuk menjadi pemain sepak bola professional. Kariernya kini masih berada di level junior.
Sempat Berkarier di Bandung
Meski lahir di Sumedang, Iqbal diketahui menempuh pendidikan sejak SD sampai SMA di Bandung. Dia sempat menerima pendidikan di SMPN 44 Bandung yang membuatnya mengembangkan karier sepak bola di level junior.
Dia pernah bergabung Bandung Pro United yang kemudian berlanjut ke Timnas Indonesia U-16. Statusnya kini adalah pemain Bhayangkara U-16.
Sudah Pernah Juara
Trofi Piala AFF U-16 2022 bukanlah yang pertama diraih oleh Iqbal. Dia mengaku memiliki beberapa pengalaman berkesan sebelum menjadi kapten Timnas Indonesia U-16.
Pertama, dia ikut menjuarai Borneo Cup 2016 dan Kuala Lumpur Cup 2018. Semuanya diraihnya di Malaysia.