PARBOABOA – Pada Jumat dini hari (30/8/2024), Juventus resmi mengumumkan perpisahan dengan salah satu pemain veteran mereka, Mattia De Sciglio. Sang bek serbabisa akan melanjutkan kariernya di Tuscany bersama Empoli dengan status pinjaman selama satu musim penuh.
Sebuah keputusan yang menandai akhir dari tujuh tahun penuh dedikasi dan pengabdian De Sciglio bersama Si Nyonya Tua.
Awal Kisah De Sciglio di Juventus
De Sciglio tiba di Juventus pada musim panas 2017, saat Si Nyonya Tua memutuskan untuk memboyongnya dari AC Milan dengan mahar sebesar 12 juta euro. Pada saat itu, transfernya bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang harapan.
Harapan bahwa seorang bek muda penuh potensi ini akan membawa stabilitas dan fleksibilitas ke dalam lini pertahanan Juventus.
De Sciglio tidak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan atmosfer di Turin. Debutnya di Serie A dengan seragam Juventus terjadi pada 19 Agustus 2017, saat Juventus menghadapi Cagliari.
Sejak itu, ia menjadi sosok yang bisa diandalkan, tampil dalam 82 pertandingan Serie A dan total 117 pertandingan di semua kompetisi untuk Juventus.
Kontribusi yang Tak Terlupakan
Dua gol yang ia ciptakan selama mengenakan kostum hitam putih Juventus menjadi momen yang tak akan dilupakan oleh para penggemar. Gol pertamanya datang pada 26 November 2017, dalam kemenangan meyakinkan melawan Crotone.
Namun, gol yang paling membekas di benak para tifosi tentu saja adalah golnya pada 9 Januari 2022, dalam laga sengit melawan Roma.
Dalam pertandingan tersebut, De Sciglio muncul sebagai pahlawan tak terduga, mencetak gol penentu yang mengamankan kemenangan dramatis 4-3 bagi Juventus.
Tak hanya di lini belakang, De Sciglio juga memberikan kontribusi signifikan dalam penyerangan. Empat assist yang ia ciptakan selama masa baktinya di Juventus semuanya berujung pada gol sundulan, sebuah bukti kemampuan crossing-nya yang akurat.
Assist tersebut tidak hanya terjadi di Serie A, tetapi juga di panggung Liga Champions, di mana ia memberikan umpan krusial yang menghasilkan gol dari Dejan Kulusevski melawan Zenit St. Petersburg pada 20 Oktober 2021.
Akhir Kisah di Turin dan Awal Baru di Tuscany
Namun, seperti yang sering terjadi dalam sepak bola, waktu terus bergerak, dan begitu pula dengan dinamika tim. Dengan hadirnya Thiago Motta sebagai pelatih baru Juventus, strategi dan kebutuhan tim pun berubah.
Sayangnya, De Sciglio tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang Si Nyonya Tua. Di usianya yang ke-31, De Sciglio harus mencari tantangan baru, dan kesempatan itu datang dari Empoli.
Juventus, dalam pernyataan resminya, memberikan penghormatan kepada De Sciglio atas dedikasi dan profesionalismenya selama bertahun-tahun.
"Hari ini kami mengucapkan selamat tinggal kepada Mattia De Sciglio, yang akan bermain di Tuscany, di Empoli," demikian bunyi pernyataan tersebut.
"Mattia adalah pemain yang memberikan banyak hal kepada Juventus, menunjukkan profesionalisme, dedikasi, dan semangat tim yang hebat."
Empoli, yang akan menjadi rumah barunya selama satu musim, memiliki opsi untuk mempermanenkan status De Sciglio pada akhir musim ini.
Kontrak De Sciglio dengan Juventus akan habis pada Juni 2025, dan keputusan akhir mungkin akan sangat dipengaruhi oleh performanya bersama Empoli.
Epilog Perjalanan Seorang Bek Serbabisa
Bergabung dengan Empoli mungkin bukan akhir dari kisah De Sciglio, tetapi babak baru dalam kariernya yang panjang di Serie A.
Di bawah bendera Empoli, ia diharapkan untuk kembali menemukan bentuk terbaiknya, memainkan peran penting di lini belakang, dan mungkin, menambahkan beberapa momen magis lagi dalam kariernya.
Sebagai seorang bek yang telah memberikan segalanya di setiap kesempatan, Mattia De Sciglio meninggalkan Juventus dengan warisan yang tak terlupakan.
Kini, ia menuju Tuscany dengan harapan dan tantangan baru, berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki banyak hal yang bisa diberikan untuk sepak bola Italia.
Sementara itu, para tifosi Juventus akan selalu mengingatnya sebagai sosok yang setia, profesional, dan penuh dedikasi, yang selalu siap untuk memberikan yang terbaik bagi timnya.