PARBOABOA, Aceh
Timur - Mayat tanpa identitas ditemukan di Gampong Jeungki, Kecamatan
Peureulak Timur, Aceh Timur pada Selasa (20/7). Korban ditemukan di dalam
karung, sehingga diyakini mayat ini adalah korban pembunuhan.
Penemuan mayat ini sempat membuat kerumunan, sehingga
langsung diamankan ke rumah sakit untuk autopsi.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro menyebutkan, Tim
Forensik Polri dibantu dokter RSUD Langsa menemukan sejumlah fakta bahwa leher
korban dijerat dengan tali, tangan dan kaki korban terikat tali
“Dari hasil autopsi yang dipimpin oleh dokter Forensik RSUD
Langsa ini diduga korban dibunuh terlebih dahulu, kemudian diikat lalu
dimasukkan ke dalam karung selanjutnya diberi pemberat bertujuan agar korban
tenggelam dan menghilangkan jejak. Perkiraan waktu kematian lebih dari satu
minggu,” ungkap AKBP Eko pada Rabu (21/07).
“Dalam autopsi ini juga ditemukan sejumlah tanda bekas
tindak kekerasan di bagian tubuh korban. Salah satunya pada bagian punggung
ditemukan dua bekas luka tusukkan,” sambung Kapolres.
Korban diperkirakan seorang laki-laki berusia 30-40 tahun
dengan tinggi 162 cm.
“Korban mengenakan baju satu bertuliskan “Homeland Pekanbaru
of Melayu Riau”, singlet merk JOVAC, celana dalam merk Pastis, celana panjang
merk Pergio, sebuah pisau tanpa gagang berbentuk rencong dan ikat pinggang
dan juga sebuah celana jeans panjang,” ujar Eko.
Tidak ditemukan identitas dalam tubuh korban, wajahnya
hancur sehingga sult dikenali.
Masyarakat yang kehilangan keluarga diharapkan untuk melapor
ke Polres Aceh Timur.