PARBOABOA – Rantai dan gir pasti tidak asing lagi bagi anda pengguna motor bebek dan sport. Kecuali motor metik penngguna motor sebaikanya paham terhadap dua komponen ini.
Rantai dan Gir sering kali mendapat perhatian para pengendara karena sudah habis terkikis saat digunakan. Karena akan sangat mempengaruhi komponen motor lainnya jika salah satu dari komponen ini rusak.
Bila ingin mengganti gir atau rantai motor sebaiknya menggantinya dengan yang sudah sepaket. Hal ini untuk mengurangi dampak kerusakan pada kendaraan.
Hal ini penting karena ketiga komponen ini (gir depan, gir belakang, dan rantai roda) akan berfungsi optimal jika digunakan bersamaan dalam kondisi kualitan dan presisi yang sama. Penggunaan yang asal comot akan memungkinkan terjadinya mispresisi yang menyebabkan ketidakcocokan antar gigi gir dengan lubang pada rantai. Selain itu kualitas bahan yang berbeda juga bisa menyebabkan salah satu komponen tersebut cepat ausa, karena kekrasan besi pada gir kalah dengan rantai roda.
Produsen sparepart motor ternama biasanya menjual spare part berupa gir depan, gir belakang dan rantai roda dalam penjualan sepaket. Namun banyak bengkel ataupun produsen sparepart abal-abal yang menjual secara terpisah spare part Chain Set, Gir Set (Gear Set), Drive Chain atau Gir.
Biasanya pada buku panduan penggunaan motor ditampilkan ukuran-ukuran sparepat yang normal digunakan pad kendaraan. Mengganti saparepat dengan berpedoman pada buku panduan akan membuat kondisi motor awet. Jadi sebagai pemilik motor hendaknya mengupayakan melakukan penggantian sparepart dengan ukuran satandar yang sesuai dengan ukuran yang ditetapkan pabrikan.
Untuk itu, pengguna motor perlu memahami fungsi dan kegunaan komponen ini. Pada gir motor biasanya terdapat tanda Huruf “T” yang diikuti dengan angka tertentu. T adalah singkatan dari kata Tooth dan angka dibelakangnya adalah adalah jumlah gigi pada gir tersebut. Contoh 36 T berarti terdapat 36 gigi dalam gir tersebut. Jumlah gigi pada gir akan menyesuaikan pada diameter gir.
Sedangkan pada rantai terdapat huruf “L” yang diikuti dengan angka. L adalah singkatan dari Length. Contoh 100L, artinya pada produk tersebut terdapat 100 mata lubang pada rantai. Mata rantai dimaksud adalah jumlah lobang tempat masuknya gigi gir pada rantai.
Namun di beberapa negara terdapat ukuran standar internasional yang digunakan pada rantai motor. Biasanya terdapat huruf “H” dibelakang angka. Ukuran internasional ini merujuk pada ketebalan plat dan ketahanan rantai motor. Contoh 428 H, yang artinya rantai tersebut memiliki versi heavy dutynya dengan nilai 428. Angka 428 adalah satandar pada rantai motor. Sedangkan huruf H adalah Heavy Duty. Pada produk 428 H memiliki ketebalan plat samping secara rata-rata berkisar 15% – 20% lebih tebal dari versi 428 Standar dengan kode 428 S.