PARBOABOA, Siantar – Rantai motor merupakan salah satu komponen paling penting di sepeda motor yang terdiri atas kumpulan logam yang saling terhubung untuk menyalurkan tenaga dari transmisi menuju roda belakang.
Oleh karena itu, rantai perlu dirawat dan dibersihkan agar tarikan atau akselerasinya tidak berkurang. Jika tidak, maka rantai tersebut akan cepat kering dan kendur.
Bicara soal perawatan, tak sedikit yang masih salah kaprah ketika membersihkan rantai. Contoh paling sering ditemui menggunakan bahan bakar minyak (BBM), seperti bensin atau solar.
Sales Marketing DID Indonesia, Rizky Reza Saputra mengatakan bahwa membersihkan rantai menggunakan BBM sangat tak disarankan. Hal tersebut justru berpotensi memberikan masalah atau kerusakan lain.
"Justru jangan menggunakan bensin atau solar, karena rantai itu ada yang menggunakan seal, dikhawatirkan bisa merusak seal. Baiknya dicuci saja pakai air dan sikat lembut di bagian yang kotor," ujar Rizky kepada media, Rabu (26/1).
Dengan begitu, Rizky menyarankan agar pemilik motor untuk menggunakan cairan khusus saat membersihkan atau melakukan perawatan pada rantai.
Ada dua jenis cairan yang disarankan untuk digunakan. Pertama adalah chain lube yang memiliki fungsi untuk melumasi rantai dan yang kedua adalah chain cleaner untuk memberishkan rantai.
Untuk durasi membersihkan rantai sendiri, tergantung dari pemakaian motor serta rute yang dilalui. Namun bila mengacu pada patokan jarak tempuh penggunaan motor, baiknya dilakukan tiap 500 kilometer (km).
"Setiap 500 km dan kelipatannya harus dibersihkan, dan pada 1.000 km itu baru di cleaner. Perawatan ini perlu dilakukan agar rantai bisa lebih awet, dan paling penting bikin rantai optimal sehingga kinerjanya juga baik," kata Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano.