PARBOABOA, Jakarta - Calon jamaah yang akan berangkat menuju tanah suci pada 23 Desember mendatang harus kembali bersabar, karena Kementrian Agama telah mengumumkan penundaan pemberangkatan jamaah yang akan melaksanakan Ibadah Umrah, setelah ditemukannaya varian Omicron di Indonesia.
Sebelum memutuskan untuk menunda keberangkatan jamaah Umrah, Kementerian/Lembaga terkait seperti Kemenkes, Kemenlu, Kemenhub, KJRI Jedah, dll dan dengan Para Asosiasi Penyelenggara Umrah telah mengadakan rapat pada Jumat (17/12).
"Ya betul (ditunda pemberangkatan 23 Desember)," ujar Direktur pada Direktorat Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama Nur Arifin dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (17/12).
Namun Arifin mengatakan bahwa penundaan akan dilakukan sampai tanggal 2 Januari 2022. Jika penularan varian Omicron mereda, para calon jamaah akan langsung diberangkatkan.
Padahal seharusnya keberangkatan pada 23 Desember mendatang adalah penerbangan perdana jemaah umrah asal Indonesia menuju tanah suci, setelah Arab Saudi menutup pintu kedatangan untuk warga Indonesia pada bulan Februari lalu.
Awalnya direncanakan para jamaah yang akan berangkat akan dikarantina lebih dahulu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Hal itu bertujuan untuk memastikan protokol kesehatan yang disyaratkan pihak Saudi bisa dipatuhi dengan baik para calon jemaah.
Selain itu, Arab Saudi mengharuskan calon jamaah telah divaksin dengan dosis lengkap menggunakan vaksin yang diakui oleh WHO.
Sebelumnya, Arab Saudi telah mencabut larangan terbang dari Indonesia mulai 1 Desember 2021, setelah penebaran Covid-19 di Indonesia semakin mereda.