Virus Cacar Monyet Bisa 'Hidup' di Benda Mati

Ilustrasi Virus Cacar Monyet (Foto: Getty Images/iStockphoto/kontekbrothers)

PARBOABOA – Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit menular yang saat ini sangat diwaspadai lantaran bisa ‘hidup’ di benda mati. Berapa lama virus cacar monyet ini bisa ‘hidup’ di benda mati?

Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin di Bamed Skin Care Pondok Indah, Jakarta, Arini Astasari Widodo mengatakan cacar monyet paling umum menular antar manusia. Tapi tidak menutup kemungkinan bisa menular dari benda mati atau permukaan benda yang terpapar virus tersebut.

“Sebagaimana poxvirus dia memang dapat bertahan hidup di linen, pakaian dan pada permukaan lingkungan, terutama ketika di lingkungan gelap, sejuk dan kelembaban rendah," kata Arini, dilansir dari CNNIndonesia Sabtu (27/8).

Menurut Arini, virus cacar monyet dapat bertahan 15 hari di permukaan benda mati. Hal ini berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya berkaitan dengan poxvirus, virus yang sama menjadi cikal bakal cacar monyet.

Bukan hanya itu, cacar monyet juga bisa bertahan lebih lama di permukaan benda yang berpori, seperti seprai, pakaian, hingga handuk. Benda-benda berpori ini bisa jadi tempat virus hidup untuk jangka waktu yang cukup lama.

"Kalau dibandingkan dengan benda tidak berpori seperti plastik, kaca, logam, di benda-benda berpori seperti kain itu dia lebih tahan lama hidupnya," ujar Arini.

Menyentuh kain atau benda yang digunakan oleh penderita carar monyet yang belum didesinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan cacar monyet.

Dokter Arini juga menganjurkan agar masyrakat lebih peka dalam menjaga kesehatan dan kebersihan agar tidak tertular penyakit cacar monyet.

"Berhati-hati karena penularan memang bisa terjadi dari benda," tambahnya

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS