PARBOABOA, Jakarta - Vaksin Merah Putih adalah vaksin untuk Covid-19 yang dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Airlangga (Unair). Adapun tahap pembuatan vaksin ini telah sampai pada tahap uji klinis kepada manusia dan direncanakan mulai diproduksi mulai pertengahan tahun 2022 mendatang.
Menteri Kesehatan Budi Sadikin mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan Unair dalam mengembangkan vaksin Covid-19 yang pertama di Indonesia. Ia berharap semua uji klinis dapat berlangsung dengan lancar sebelum diproduksi secara massal di Indonesia.
"Sekali lagi, saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi terhadap rekan-rekan di Unair karena menjadi yang pertama dalam menciptakan produksi vaksin dalam negeri,'' kata Budi Gunadi Sadikin, Selasa (9/11).
Budi Gunadi Sadikin mengatakan uji klinis kepada manusia akan dilakukan oleh PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Budi berharap nantinya vaksin ini dapat digunakan sebagai booster vaksin bagi anak berusia 5 hingga 12 tahun.
Penyerahan bibit ke PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia
Pihak Unair telah melakukan penyerahan bibit vaksin kepada PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Serah terima bibit vaksin dilakukan secara simbolis dari Rektor Univesitas Airlangga Muhammad Nasih kepada Direktur PT Biotics FX Sudirman di Aula Gedung Garuda Mukti, Selasa (9/11/2021).
Penyerahan bibit vaksin itu sekaligus menandai kerja sama antara kedua pihak di mana PT Biotis didapuk sebagai salah satu mitra untuk memproduksi Vaksin Merah Putih.
Tahapan Uji Klinis
Adapun tahap pertama pengujian akan melibatkan 100 orang sampel untuk melihat tingkat keamanan vaksin. Uji klinis tahap kedua akan menggunakan 400 orang untuk melihat aspek terkait imunogenisitasnya. Serta, uji klinik tahap ketiga yang akan melibatkan sekitar 3.000 orang untuk melihat efikasi vaksin itu sendiri.
Sebelumnya, uji klinis vaksin ini juga telah dilakukan kepada hewan. Tim peneliti UNAIR mengklaim hasil uji klinis tahap I, II, dan III menunjukkan hasil yang baik.