Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Jokowi: Usut Tuntas!

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Tangkapan Layar Instagram/@jokowi)

PARBOABOA, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) untuk mengusut tuntas tragedi yang membuat ratusan nyawa suporter Arema meninggal dunia.

Melalui sebuah video yang diunggah di akun resmi Instagram @jokowi pada Minggu (02/10/2022), ia mengucapkan rasa belasungkawa yang sangat mendalam untuk para korban.

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” ujarnya.

Jokowi meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap korban yang sedang dirawat di rumah sakit.

“Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik,” sambungnya.

Jokowi telah menginstruksikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kapolri, dan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan evaluasi.

“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur keamanan penyelenggaraannya. Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi tuntas kasus ini,” katanya.

Tidak hanya itu, Jokowi juga memerintahkan PSSI agar Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara hingga evaluasi tragedi ini selesai secara menyeluruh.

“Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tambahnya.

Ia berharap tragedi seperti ini tidak akan terulang lagi dan menjadi tragedi yang terakhir di dunia sepak bola Tanah Air.

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, saya berharap ini tragedi terakhir sepak bola di tanah air jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini dimasa yang akan datang,” tutupnya.

Seperti yang diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, korban jiwa tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang dan sebanyak 284 orang mengalami luka-luka.

Pada pertandingan malam itu, hanya ada suporter dari Arema FC. Polisi mengatakan bahwa terdapat sekitar 40 ribu suporter yang berada di stadion.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS