Ratni Dewi Sawitri | Islam | 15-04-2023
PARBOABOA – Surat Maryam untuk ibu hamil dianjurkan untuk dibaca agar kelak anak perempuan yang dilahirkan memiliki paras cantik dan hati sebaik Siti Maryam. Sedangkan untuk anak laki-laki dianjurkan membaca surat Yusuf.
Surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Al Quran yang terdiri dari 98 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makiyyah atau surat yang diturunkan di Kota Mekah.
Menurut buku Tafsir Alquranul Majid An-Nur Jilid 3 oleh Teuku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, surat ini dinamakan Surat Maryam karena mengandung kisah hidup Siti Maryam saat melahirkan Nabi Isa AS.
Saat itu, Siti Maryam mengalami cobaan berat dari Allah SWT. Ia dicaci karena hamil tanpa memiliki suami. Meskipun begitu, Maryam tetap bertahan melahirkan putranya. Keteguhannya itu, lantas memberikan pelajaran yang luar biasa.
Siti Maryam dikenal sebagai sosok yang cantik, shalihah, selalu menjaga kesuciannya dan sangat sabar. Bahkan, tak ada satupun laki-laki yang pernah menyentuhnya, karena ia sangat takut dengan Allah. Karena sifat itulah, Allah menganugerahkan padanya putra tanpa melalui perantara laki-laki manapun.
Oleh karena itu, surat ini penting untuk dibaca oleh wanita karena mengandung pelajaran berharga tentang bagaimana seorang perempuan dapat menjadi wanita Muslim yang shalihah seperti Siti Maryam.
Dalam Surat Maryam juga disinggung kisah nabi Zakaria, ayah dari Yahya yang memohon kepada Allah untuk diberikan keturunan, dan akhirnya dianugerahi seorang anak laki-laki yang juga bernama Yahya. Selain itu, surat Maryam juga menyampaikan pesan-pesan tentang keesaan Allah, hari kiamat, dan peringatan kepada orang-orang yang tidak beriman.
Dalam pembahasan kali ini, Parboaboa akan mengulas tentang surat Maryam untuk ibu hamil, lengkap dengan tulisan Arab, latin, arti, pesan yang terkandung, keutamaan dan cara mengamalkannya.
Berikut ini adalah surat maryam 1-14 untuk program hamil, lengkap Arab, latin, dan artinya.
1. كۤهٰيٰعۤصۤ ۚ ١
Bacaan latin: Kaf Ha Ya ‘Ain Sad
Artinya: "Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad"
2.Ø°Ùكْر٠رَØْمَت٠رَبّÙÙƒÙŽ عَبْدَهٗ زَكَرÙيَّا Ûš Ù¢
Bacaan latin: zikru rahmati rabbika 'abdahu zakariyya
Artinya: Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
3.اÙذْ نَادٰى رَبَّهٗ Ù†Ùدَاۤءً خَÙÙيًّا Ù£
Bacaan latin: iz nada rabbahu nida'an khafiyya
Yaitu ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lirih.
4. قَالَ رَبّ٠اÙنّÙيْ ÙˆÙŽÙ‡ÙŽÙ†ÙŽ الْعَظْم٠مÙنّÙيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْس٠شَيْبًا وَّلَمْ اَكÙنْۢ بÙدÙعَاۤىٕÙÙƒÙŽ رَبّ٠شَقÙيًّا Ù¤
Bacaan latin: qala rabbi inni wahanal-'azmu minni wasyta'alar-ra'su syaibaw wa lam akum bidu'a'ika rabbi syaqiyya
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.
5. وَاÙنّÙيْ Ø®ÙÙْت٠الْمَوَالÙÙŠÙŽ Ù…Ùنْ وَّرَاۤءÙيْ وَكَانَت٠امْرَاَتÙيْ عَاقÙرًا Ùَهَبْ Ù„Ùيْ Ù…Ùنْ لَّدÙنْكَ ÙˆÙŽÙ„Ùيًّا Û™ Ù¥
Bacaan latin: wa inni khiftul-mawaliya miw wara'i wa kanatimra'ati 'aqiran fa hab li mil ladungka waliyya
Artinya: Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul. Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu.
6.يَّرÙØ«ÙÙ†Ùيْ وَيَرÙØ«Ù Ù…Ùنْ اٰل٠يَعْقÙوْبَ وَاجْعَلْه٠رَبّ٠رَضÙيًّا Ù¦
Bacaan latin: yarisuni wa yarisu min ali ya'quba waj'al-hu rabbi radiyya
Artinya: (Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya‘qub serta jadikanlah dia, wahai Tuhanku, seorang yang diridai.
7.يٰزَكَرÙيَّآ اÙنَّا Ù†ÙبَشّÙرÙÙƒÙŽ بÙغÙلٰم٠ۨÙاسْمÙهٗ ÙŠÙŽØْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ Ù…Ùنْ قَبْل٠سَمÙيًّا Ù§
Bacaan latin: Yaa Zakariyyaaa innaa nubashshiruka bighulaami nismuhuu Yahyaa lam naj'al lahuu min qablu samiyyaa
Artinya: (Allah berfirman,) “Wahai Zakaria, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah Kami berikan sebelumnya.”
8. قَالَ رَبّ٠اَنّٰى ÙŠÙŽÙƒÙوْن٠لÙيْ غÙلٰمٌ وَّكَانَت٠امْرَاَتÙيْ عَاقÙرًا وَّقَدْ بَلَغْت٠مÙÙ†ÙŽ الْكÙبَر٠عÙتÙيًّا Ù¨
Bacaan latin: qala rabbi anna yakụnu li gulamuw wa kanatimra'ati 'aqiraw wa qad balagtu minal-kibari 'itiyya
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku seorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?"
9.قَالَ كَذٰلÙÙƒÙŽÛ— قَالَ رَبّÙÙƒÙŽ Ù‡ÙÙˆÙŽ عَلَيَّ هَيّÙÙ†ÙŒ وَّقَدْ خَلَقْتÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ قَبْل٠وَلَمْ تَك٠شَيْـًٔا Ù©
Bacaan latin: qala kazalik, qala rabbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai'a
Artinya: Dia (Allah) berfirman,459) "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali."
10. قَالَ رَبّ٠اجْعَلْ لّÙيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتÙÙƒÙŽ اَلَّا تÙكَلّÙÙ…ÙŽ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَال٠سَوÙيًّا Ù¡Ù
Bacaan latin: qala rabbij'al li ayah, qala ayatuka alla tukalliman-nasa salasa layalin sawiyya
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandanya bagimu ialah bahwa engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama (tiga hari) tiga malam, padahal engkau sehat.”
11. Ùَخَرَجَ عَلٰى قَوْمÙهٖ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْمÙØْرَاب٠ÙَاَوْØٰٓى اÙلَيْهÙمْ اَنْ سَبّÙØÙوْا بÙكْرَةً وَّعَشÙيًّا ١١
Bacaan latin: fa kharaja 'ala qaumihī minal-mihrabi fa auha ilaihim an sabbihu bukrataw wa 'asyiyya
Artinya: Lalu, (Zakaria) keluar dari mihrab menuju kaumnya lalu dia memberi isyarat kepada mereka agar bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
12. يٰيَØۡيٰى Ø®Ùذ٠الۡكÙتٰبَ بÙÙ‚Ùوَّة٠ؕ وَاٰتَيۡنٰه٠الۡØÙÙƒÛ¡Ù…ÙŽ صَبÙيًّا
Bacaan latin: Yaa Yahyaa khuzil Kitaaba biquwwatinw wa aatainaahul hukma saiyyaa
Artinya: "Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh." Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak,
13.وَّØَنَانًـا مّÙÙ†Û¡ لَّدÙنَّا وَزَكٰوةً Ø• وَّكَانَ تَقÙيًّا
Surat maryam latin untuk ibu hamil: Wa hanaanam mil ladunnaa wa zakaatanw wa kaana taqiyyaa
Artinya: dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa,
14. وَّبَرًّۢا بÙوَالÙدَيۡه٠وَلَمۡ ÙŠÙŽÙƒÙÙ†Û¡ جَبَّارًا عَصÙيًّا
Bacaan latin: Wa barram biwaalidayhi wa lam yakum jabbaaran 'asiyyaa
Arti Surat Maryam ayat 14 untuk ibu hamil: dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka.
Surat Maryam mengandung beberapa pesan yang penting untuk ibu hamil, di antaranya:
Surat Maryam adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang berbicara tentang kisah Nabi Zakariya, Nabi Yahya, dan kelahiran Nabi Isa. Surat ini juga mengandung banyak pesan dan nilai-nilai keagamaan yang bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil. Beberapa manfaat Surat Maryam untuk ibu hamil antara lain:
Surat Maryam untuk ibu hamil memiliki keutamaan yang sangat penting. Beberapa keutamaan Surat Maryam yang dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil antara lain:
Berikut adalah cara membaca Surat Maryam bagi ibu hamil:
Dengan membaca Surat Maryam untuk ibu hamil dengan cara yang benar dan khusyuk, maka Anda dapat mengambil manfaat dan hikmah dari ayat-ayatnya dan merasakan kedamaian serta ketenangan dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan.
Surat Maryam mengandung banyak doa untuk ibu hamil kepada calon bayinya. Adapun Surat Maryam untuk hamil adalah terdapat pada ayat ke 1-14. Ayat ini dibaca agar anak yang dikandung kelak lahir menjadi anak yang sholehah dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Waktu terbaik membaca surat Maryam untuk ibu hamil adalah setiap saat atau setiap selesai melaksanakan sholat lima waktu.
Keutamaan membaca surat Maryam adalah dapat melahirkan hamba yang tetap istiqomah di jalan Allah SWT, dan dijauhkan dari segala keburukan dan sesuatu yang dilarang Allah.
Editor : Lamsari Gulo
Tag : #pendidikan islam #surat maryam #islam #surat maryam untuk ibu hamil #siti maryam #nabi isa as