PARBOABOA, Jakarta - Stella Christie, seorang akademisi psikologi kognitif, kini dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Pada pertengahan Oktober 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah calon menteri dan wakil menteri ke kediamannya di Jakarta, termasuk Stella Christie.
Sebagai profesor di Universitas Tsinghua, China, dan Kepala Penelitian di Laboratorium Otak dan Kecerdasan, Stella telah banyak berkontribusi dalam memahami perkembangan kognitif anak-anak.
Pengetahuan dan penelitiannya mengenai bagaimana otak manusia berkembang, terutama pada anak-anak, menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin pada bidang pendidikan.
Stella banyak dikenal karena pendekatannya yang unik dalam memandang perkembangan kognitif anak.
Di Universitas Tsinghua, selain mengajar, ia juga memimpin berbagai penelitian yang bertujuan untuk memahami kemampuan belajar anak sejak dini.
Salah satu temuan utamanya adalah bahwa anak-anak memiliki kemampuan belajar yang sangat cepat, yang dipicu oleh kecenderungan alami manusia untuk belajar dengan melihat pola di sekitar mereka.
Dalam sebuah seminar pada Oktober 2023, ia menjelaskan bahwa anak-anak tidak hanya sekedar "kertas kosong" yang harus diisi dengan informasi, tetapi mereka sudah memiliki kemampuan dasar untuk berpikir dan memproses informasi sejak lahir.
Stella juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk mendukung perkembangan tersebut.
Ia juga berpendapat bahwa untuk mengajarkan konsep dasar seperti matematika, orang tua tidak perlu menggunakan soal-soal rumit.
Cukup dengan berbicara tentang jumlah benda yang ada di sekitar mereka, seperti menghitung jumlah barang di rumah, anak-anak bisa mulai memahami konsep angka.
Pendekatannya menunjukkan bahwa pendidikan tidak selalu harus formal atau terstruktur, tetapi bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Karir dan Pencapaian
Lahir di Medan pada 17 Januari 1979, ia menyelesaikan pendidikan sarjana psikologi di Harvard University dan lulus dengan predikat magna cum laude pada 2004.
Setelah itu, ia melanjutkan studi di Northwestern University, AS, dan meraih gelar PhD di bidang psikologi kognitif pada 2010.
Setelah menyelesaikan riset post doktoral di University of British Columbia, Kanada, Stella berkarir sebagai asisten profesor di Swarthmore College sebelum akhirnya bergabung dengan Universitas Tsinghua pada 2018.
Di Tsinghua, ia mendapat gelar profesor penuh pada 2022 dan memegang posisi penting sebagai Kepala Penelitian di Laboratorium Otak dan Kecerdasan.
Selain mengajar dan meneliti, Stella telah menulis lebih dari 20 artikel jurnal dan menerbitkan dua buku. Bahkan, ia juga aktif menjadi pembicara di seminar internasional, termasuk di Indonesia, di mana ia memberikan pelatihan bagi pejabat pemerintah dan akademisi.
Salah satunya adalah saat ia menjadi pembicara utama dalam sesi pembekalan di Kementerian Keuangan Indonesia pada 2021, serta dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan pada 2020 tentang menciptakan ekosistem untuk kreativitas di pendidikan tinggi.
Penunjukan Stella sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi
Penunjukan Stella Christie sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam kabinet Prabowo-Gibran menarik perhatian banyak pihak.
Selain karena latar belakang akademisnya yang luar biasa, penampilannya juga mencuri perhatian.
Pada acara pengenalan di kediaman Presiden Prabowo, Stella tampil mengenakan batik coklat yang dipadukan dengan kacamata bulat hitam yang ia sebut "kacamata lemon". Meski harganya terjangkau, desainnya yang unik dan menarik tetap memberikan kesan modis.
Sebagai seorang ilmuwan dan pendidik, ia membawa perspektif baru dalam dunia pendidikan, terutama mengenai pentingnya pengembangan kognitif anak sejak dini.
Ia percaya bahwa anak-anak tidak hanya belajar keterampilan akademik, tetapi juga mengembangkan pola pikir yang lebih kritis dan kreatif, yang sangat penting untuk menghadapi tantangan masa depan.
Penunjukan Stella sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Dengan pengalamannya, Stella diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas.
Di bawah kepemimpinan Prabowo, pendidikan berkualitas dan pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama.
Dengan pendekatan yang inovatif, Stella Christie memiliki potensi untuk memperkuat sistem pendidikan Indonesia, membantu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, serta mempersiapkan generasi muda yang lebih cerdas, kreatif, dan siap bersaing di dunia global.