PARBOABOA – Sejarah Candi Borobudur merupakan bukti megahnya peradaban dan keagungan spiritual pada masa lampau.
Dengan kompleksitas arsitektur yang menggambarkan tatanan alam semesta dalam ajaran Buddha, candi ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang filosofi dan kosmologi pada masanya.
Melansir dari jurnal "Peran Brand Borobudur dalam Pariwisata dan Warisan Dunia" karya Muh Ariffudin Islam (2013), Borobudur merupakan warisan budaya yang membanggakan, memiliki nilai sejarah, sumber ilmu pengetahuan, dan teknologi yang tersimpan di dalamnya.
Dari perspektif ekonomi pariwisata, tentu saja bangunan ini menjadi aset budaya yang memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
Selain sebagai tempat ibadah, candi ini juga menjadi saksi bisu dari hubungan perdagangan dan interaksi budaya yang melintasi Nusantara, menjadi pertemuan berbagai tradisi dan kepercayaan yang membentuk keragaman budaya Indonesia.
Melalui cerita sejarah Candi Borobudur yang panjang, bangunan ini menghadapi cobaan alam dan kemanusiaan, termasuk letusan gunung berapi, tetapi tetap berdiri kokoh sebagai simbol ketekunan dan hasrat manusia untuk mempertahankan warisan sejarah.
Dengan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia, candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini telah merentang jembatan antara masa lalu dan masa kini, mengajarkan pelajaran berharga tentang pentingnya merawat dan menghargai warisan budaya demi masa depan yang lebih cerah.
Sejarah Candi Borobudur Lengkap
Sebagai situs Buddha terbesar di dunia, sejarah Candi Borobudur menjadi pusat ajaran spiritual yang penuh inspirasi.
Konon, Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh tangan-tangan terampil dari Dinasti Syailendra.
Sejak saat itu, candi ini terus berdiri sebagai saksi bisu dari riuh gemuruh zaman, menyimpan cerita luar biasa tentang cobaan, pemulihan, dan hasrat manusia dalam menjaga warisan.
Sejarah Candi Borobudur pun tak pernah pudar oleh waktu, yang mana hal ini senantiasa diwariskan secara turun temurun.
Pada artikel kali ini, Parboaboa telah menghadirkan ringkasan cerita Sejarah Candi Borobudur yang tak boleh kamu lewatkan, sebagai wujud kebanggaan akan warisan budaya ini.
1. Awal Pembangunan (Abad ke-8-9 M)
Siapa yang membangun Candi Borobudur? Merujuk pada prasasti Karangtengah, konon candi ini dikonstruksi oleh tangan Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra, dan penyelesaiannya baru terwujud oleh putrinya, Ratu Pramudawardhani, pada abad ke-9.
Tokoh yang dianggap paling berjasa dalam perjalanan pembangunan candi ini adalah Raja Samaratungga sendiri, yang tergolong dalam keluarga Bangsa Syailendra yang memegang peran kunci dalam proses tersebut.
2. Makna Pembangunan
Borobudur tidak hanya berdiri sebagai tempat sembahyang atau renungan bagi kaum Buddha.
Melampaui itu, sejarah Candi Borobudur merupakan perwujudan konkret dari konsep alam semesta yang terkandung dalam ajaran Buddha. Setiap lorong dan relief mengandung kisah besar yang menghubungkan dunia material dengan alam batin.
3. Bentuk yang Mempesona
Struktur Candi Borobudur membentuk piramida indah, yang mana bangunan ini terdiri dari sembilan lapisan yang unik. Tiga lapisan pertama membentuk bujur sangkar, empat berikutnya membentuk lingkaran, sementara dua lapisan puncak berubah menjadi stupa.
Puncak stupa menjadi pusat spiritual dan mengisyaratkan pencapaian nirwana, yang menjadi akhir dari perjalanan spiritual.
4. Ditinggalkan dan Pemulihan
Setelah masa kejayaannya, Borobudur mengalami masa kelalaian dan ditinggalkan seiring dengan perubahan agama di Jawa.
Pada abad ke-10, letusan Gunung Merapi dan penutupan akses oleh hutan dan lahar vulkanik menutupi candi ini. Bangunan ini pun terlupakan selama beberapa abad.
5. Penemuan Kembali dan Restorasi
Pada tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles, seorang administrator Inggris di Jawa, menemukan kembali bangunan Borobudur yang tertutup oleh tanah dan vegetasi.
Proses pemugaran dan restorasi dimulai pada tahun 1907 oleh pemerintah Hindia Belanda dan kemudian dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaannya.
6. Pengakuan UNESCO
Pada tahun 1991, Candi Borobudur diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO karena nilai sejarah, arsitektur, dan kebudayaannya.
7. Pengunjung dan Pemujaan
Saat ini, mengunjungi dan mengetahui secara langsung sejarah Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia.
Setiap tahun, ribuan wisatawan lokal dan internasional mengunjungi candi ini untuk mengagumi keindahan arsitektur dan reliefnya, serta merasakan spiritualitas yang terkait dengan tempat ini.
Sejarah Candi Borobudur adalah sebuah monumen penting yang menggambarkan warisan budaya dan sejarah Indonesia, serta menjadi simbol harmoni antara agama Buddha dan budaya Jawa.
Arsitektur Candi Borobudur dan Maknanya
Arsitektur Candi Borobudur mencerminkan pemahaman mendalam tentang ajaran Buddha Mahayana dan kosmologi dalam bentuk arsitektur dan seni relief.
Mengutip jurnal “Nilai Simbol Candi Borobudur dalam Wisata Kapitalis Global” oleh Tri Yatno (2020), Borobudur merupakan hasil karya masyarakat Buddha yang mempunyai nilai-nilai estetika, budaya, seni, arsitektur, dan spiritual.
Struktur dan ukiran di candi ini memiliki makna simbolis yang dalam, menggambarkan perjalanan menuju pencerahan dan representasi alam semesta dalam pandangan Buddha.
Berikut adalah beberapa aspek arsitektur dari sejarah Candi Borobudur dan maknanya.
a. Bentuk dan Struktur Candi
Borobudur memiliki sembilan tingkat yang terbagi menjadi tiga tingkat terbawah berbentuk bujur sangkar (Kamadhatu), empat tingkat tengah berbentuk lingkaran (Rupadhatu), dan dua tingkat teratas berbentuk stupa (Arupadhatu).
Setiap tingkat menggambarkan tingkat kesadaran dan evolusi spiritual dalam ajaran Buddha.
b. Relief
Bangunan ini juga dihiasi oleh ribuan relief yang menceritakan berbagai cerita dari kehidupan Buddha serta ajaran-ajaran budaya dan filsafat.
Relief-relief ini membentang di sepanjang galeri di sekitar tingkat candi. Mereka menggambarkan perjalanan seseorang dari dunia duniawi menuju pencerahan (nirwana) melalui penghapusan hasrat dan keinginan duniawi.
c. Stupa Utama
Stupa utama di puncak Borobudur melambangkan pencerahan atau keadaan tertinggi yang dikenal sebagai Nirwana dalam ajaran Buddha
Stupa ini berbentuk bundar dengan budak hiasan yang melambangkan kemenangan atas keinginan dan ego. Struktur ini melambangkan pencapaian tujuan spiritual tertinggi.
d. Arupadhatu
Tingkat Arupadhatu (tingkat atas) memiliki bentuk yang lebih abstrak karena melambangkan dunia tak berbentuk atau tak berwujud.
Di tingkat ini, tidak ada relief, tetapi terdapat stupa-stupa yang melambangkan konsep-konsep abstrak seperti kosmologi dan kesempurnaan.
e. Pemujaan Terhadap Buddha
Candi Borobudur menggambarkan penghormatan terhadap Tiga Permata (Buddha, Dharma, Sangha).
Relief-reliefnya menunjukkan adegan-adegan kehidupan Buddha, pengajaran-pengajaran, dan tindakan-tindakan yang mempromosikan kedamaian dan kesejahteraan.
f. Kesatuan dalam Keberagaman
Arsitektur Candi Borobudur menggambarkan semangat toleransi dan keberagaman yang ada dalam masyarakat Jawa kuno.
Arsitektur ini mencerminkan perpaduan antara ajaran Buddha dan unsur-unsur lokal, seperti simbol-simbol Jawa yang tertanam dalam ukiran-ukiran.
g. Simbolisasi Kosmologi
Struktur piramida dari bangunan ini menggambarkan lapisan-lapisan alam semesta dalam kosmologi Buddha. Setiap tingkat melambangkan dunia yang lebih tinggi dan lebih murni dalam perjalanan menuju pencerahan.
Melalui arsitektur dan seni relief yang rumit dan penuh makna ini, Candi Borobudur berfungsi sebagai suatu panduan spiritual yang mengajarkan tentang perjalanan batiniah menuju pencerahan dan mengilustrasikan prinsip-prinsip ajaran Buddha dalam bentuk visual yang indah.
Fakta Menarik Candi Borobudur
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha dan menjadi warisan Indonesia yang tak ternilai, Borobudur juga mengandung sejumlah fakta menarik yang tak bisa diabaikan. Beberapa dari fakta menarik tersebut meliputi:
1. Skala Monumen
Borobudur merupakan salah satu struktur batu terbesar di dunia yang dibangun tanpa menggunakan bahan pengikat seperti mortar. Candi ini terdiri dari sekitar 2 juta blok batu vulkanik yang diukir dan disusun secara presisi.
2. Tanpa Tulisan
Meskipun candi ini memiliki ribuan relief yang menceritakan kisah-kisah dari kehidupan Buddha, tidak ada inskripsi atau tulisan yang menjelaskan siapa yang membangun candi ini. Identitas pembangun candi masih menjadi misteri.
3. Banyak Tingkatan
Borobudur memiliki sembilan tingkat yang membentuk piramida. Ini mencerminkan konsep kosmologi dalam ajaran Buddha, yang menggambarkan perjalanan manusia dari kehidupan duniawi menuju pencerahan.
4. Buddha Tersingkap
Setelah proses restorasi yang panjang, pada tahun 1983, patung Buddha besar di dalam stupa puncak akhirnya dibuka. Patung ini melambangkan Buddha Vairocana dan menghadap ke empat penjuru mata angin.
5. Relief Berkelanjutan
Relief-relief di candi ini membentuk cerita yang berkelanjutan sepanjang tingkat candi. Mereka menceritakan perjalanan spiritual dan menggambarkan kehidupan manusia, moralitas, serta konsep alam semesta dalam ajaran Buddha.
6. Peninggalan Sejarah
Candi Borobudur ditinggalkan dan tertutup oleh lava vulkanik selama berabad-abad sebelum ditemukan kembali pada awal abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang administrator Inggris di Jawa.
7. Pandangan dari Udara
Dari udara, struktur dari bangunan ini membentuk mandala raksasa dengan stupa pusat yang mengingatkan pada pola geometris yang sering digunakan dalam meditasi Buddha.
8. Situs Wisata Terkenal
Candi Borobudur adalah salah satu situs wisata paling populer di Indonesia dan merupakan tujuan wisata budaya dan sejarah yang menarik ribuan wisatawan setiap tahun.
9. Khatulistiwa dan Gerhana Matahari
Pada saat-saat tertentu, seperti saat khatulistiwa atau saat terjadi gerhana matahari, bayangan candi dan orang-orang yang berada di dalamnya terlihat terpotret dengan indah di permukaan tanah.
10. Aksesibilitas Khusus
Ada satu pintu masuk utama dan dua pintu keluar di candi ini, yang menggambarkan konsep perjalanan spiritual, yaitu masuk melalui gerbang materi dan keluar melalui gerbang spiritual.
11. Layanan Upacara Buddha
Meskipun candi ini sekarang lebih sering dilihat sebagai situs wisata, upacara dan perayaan Buddha masih diadakan di Candi Borobudur pada hari-hari besar agama.
12. Proyek Restorasi Raksasa
Sejak ditemukan kembali pada awal abad ke-19, Borobudur telah mengalami beberapa proyek restorasi besar untuk menjaga keutuhannya, termasuk usaha membersihkan relief-relief yang terpengaruh oleh polusi dan kerusakan alam.
Dalam keindahan arsitektur yang tak tertandingi dan pesan spiritual yang dalam, Candi Borobudur terus menginspirasi dan memukau manusia dari berbagai penjuru dunia.
Sebagai saksi bisu dari zaman yang telah berlalu, candi ini mengajarkan kita tentang ketekunan, kearifan, dan keindahan yang bisa dihasilkan oleh peradaban manusia.
Sebagai salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur adalah penanda yang teguh akan keagungan peradaban masa lalu, yang tetap menyala dalam keberlanjutan kebudayaan dan kebijaksanaan manusia.
Editor: Ester