PARBOABOA – Psikolog anak dan remaja, Farida Aini mendeteksi sejumlah pemicu stres pada siswa ataupun mahasiswa dalam menjalani proses pembelajaran, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Farida mengatakan, rotasi belajar daring dan luring yang dinamis mengikuti kondisi pandemi dapat memicu stres pelajar.
"Boleh jadi metode pembelajaran sekarang. Di kampus misalnya menuju offline itu kan harus ada penyesuaian," ujar Farida dilansir dari Medcom.id, Senin, (10/10/2022).
Menurutnya, perlu dilakukan penyesuaian terlebih dahulu karena para pelajar telah menjalani pembelajaran online yang minim pertemuan dan komunikasi langsung. Hal itulah yang menyebabkan adaptasi kian berat saat memasuki kelas secara luring.
"Bisa jadi kemampuan sosialnya terkoreksi, sehingga pada saat dituntut untuk belajar offline atau tatap muka itu mengalami sedikit kesulitan atau hambatan begitu, itu juga bisa membuat stres," tuturnya.
Farida juga menjelaskan, disaat sudah terbiasa di balik layar, kini harus ada kerja kelompok, tugas bersama, dan kegiatan lainnya yang juga bisa mendatangkan stres. Hal itu juga diduga terjadi pada mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bunuh diri belum lama ini.
"Kalau kasus korban ada surat dia mengalami gangguan psikologi, meskipun tidak ditemukan keterangan secara spesifik jenisnya apa. Tapi itu menandakan dia ada masalah dengan penyesuaian diri dan bagaimana dia dalam dinamika kelompok yang tidak bisa dia handle," pungkasnya.