PARBOABOA – Memperhatikan qalqalah sugra dan kubro saat membaca Al Quran sangat penting dilakukan, untuk memastikan bahwa bacaan kita sesuai dengan aturan yang diajarkan dalam ilmu tajwid.
Qalqalah sendiri adalah menyembunyikan huruf tertentu dengan suara yang memantul keluar dari makharijul huruf (tempat keluarnya huruf). Sebab huruf tersebut berbaris sukun (mati) atau huruf dibaca sukun (mati) karena diberhentikan.
Dalam pembahasan ini, Parboaboa akan membahas secara lebih mendalam tentang qalqalah sugra dan kubro. Dengan memahaminya, kita dapat membaca Al Quran lebih baik dan sempurna.
Pengertian Qalqalah
Mengutip buku "Juz Amma Tajwid Berwarna dan Terjemahannya" karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, secara terminologi, qalqalah artinya hukum bacaan tajwid yang mengharuskan bunyi hurufnya memantul keluar dari dalam tenggorokan.
Sedangkan menurut sumber lain, yaitu buku "Be Smart PAI" karya Tuti Yustiani (2008:1), ilmu tajwid ini diartikan sebagai pelafalan huruf tertentu dengan suara memantul keluar dari makharijul huruf (tempat keluarnya huruf).
Hurufnya terbagi menjadi 5 jenis, yaitu Ba (ب), Jim (ج), Dal (د), Tho (ط), Qof (ق).
Hukum Bacaan Qalqalah
Dalam ilmu tajwid, hukum bacaan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu qalqalah sugra dan kubra.
1. Qalqalah Sugra
Jika ada hurufnya yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun, maka cara membacanya adalah dipantulkan dengan tidak terlalu kuat.
6 Contoh Qalqalah Sugra
Huruf Ba (ب)
Terdapat dalam surat Al-Kautsar ayat 3 dan surat An-Naziat ayat 9:
- Surat Al-Kautsar ayat 3
اÙنَّ شَانÙئَكَ Ù‡ÙÙˆÙŽ الْاَبْتَرÙ
“Innasyaaniaka huwal abtar”
- Surat An-Naziat ayat 9
اَبْصَارÙهَا خَاشÙعَةٌ
“Abshooruha khaasyi'ah”
Huruf Jim (ج)
Terdapat dalam surat Al-Fiil ayat 2
- Surat Al-Fiil ayat 2
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهÙمْ ÙÙيْ تَضْلÙيْلÙ
“Alam yajj'al kaidahum fii tadhliilin”
Cara membaca huruf Jim yaitu dengan dipantulkan.
Huruf Dal (د)
Terdapat dalam surat Al-Fajr ayat 29
ÙَادْخÙÙ„ÙÙŠ ÙÙÙŠ عÙبَادÙÙŠ
“Fad khulii fii 'ibaadi”
Cara membacanya adalah dengan memantulkan huruf Dal yang disukun.
Huruf Tho (Ø·)
Terdapat dalam Surat Al-Fajr ayat 27
يَا أَيَّتÙهَا النَّÙْس٠الْمÙطْمَئÙنَّةÙ
“Yaa Ayyatuhan nafsul Muthmainnah”
Cara membacanya adalah dengan memantulkan huruf Tha yang disukun.
Huruf Qof (Ù‚)
Terdapat dalam surat An-Naba ayat 8
وَّخَلَقْنٰكÙمْ اَزْوَاجًاۙ
“Wa khalaqnaakum azwaajaa”
Cara membacanya adalah dengan memantulkan huruf Qaf sukun.
Huruf Qof (Ù‚)
Terdapat dalam surat Al Waqiah ayat 2
لَيْسَ Ù„ÙوَقْعَتÙهَا كَاذÙبَةٌ
“Laisa liwaq'atihÄ kÄżibah”
Cara membacanya adalah dengan memantulkan huruf Qaf sukun.
2. Qalqalah Kubra
Jika ada hurufnya yang terletak di akhir lafal, baik secara harakat sukun, fathah, kasrah, dhammah, dan tanwin, maka tetap dibaca waqaf. Kemudian cara membacanya lebih baik dipantulkan dengan cukup kuat. Jenis ini terjadi apabila terdapat hurufnya di akhir kalimat.
5 Contoh Qalqalah Kubra
Ayat yang mengandung bacaan qalqalah kubra adalah sebagai berikut :
Huruf Ba (ب)
Terdapat dalam surat Al-Falaq ayat 3
ÙˆÙŽÙ…Ùنْ شَرّ٠غَاسÙق٠اÙذَا وَقَبَۙ
“Wa min syarri gha siqin idzha waqab”
Huruf ba (ب) pada lafal terakhir tersebut berharakat fathah.
Huruf Jim (ج)
Terdapat dalam surat Al-Hajj ayat 5
Ù…Ùنْ ÙƒÙلّ٠زَوْج٠بَهÙيجÙ
“Min kulli zaujin bahibij”
Huruf jim (ج) yang terletak pada lafal terakhir berharakat kasrahtain.
Huruf Dal (د)
Terdapat dalam surat Al-Ikhlas ayat 1
Ù‚Ùلْ Ù‡ÙÙˆÙŽ اللّٰه٠اَØَدٌۚ
“Qul huwallahu ahad”
Huruf dal (د) pada lafal terakhir berharakat dhammah. Cara membacanya disukunkan dan dipantulkan.
Huruf Tho (Ø·)
Terdapat dalam surat Al-Buruj ayat 20
وَّاللّٰه٠مÙنْ وَّرَاۤىٕÙÙ‡Ùمْ مّÙØÙيْطٌۚ
“Wallahu miwwa rabbihim muhit”
Huruf tha (Ø·) pada lafal terakhir dari surat Al Buruj berharakat dhammah.
Huruf Qof (Ù‚)
- Terdapat dalam surat Al-Falaq ayat 1
Ù‚Ùلْ اَعÙوْذ٠بÙرَبّ٠الْÙÙŽÙ„ÙŽÙ‚ÙÛ™
“Qul a'udzu birabbil falaq”
Huruf qaf (Ù‚) pada lafal terakhir berharakat kasrah. Cara membacanya disukunkan dan dibaca memantul.
- Contoh pada ayat ke 18 dari Surat Yusuf
وَجَاۤءÙوْ عَلٰى Ù‚ÙŽÙ…ÙيْصÙهٖ بÙدَم٠كَذÙبÙÛ— قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ Ù„ÙŽÙƒÙمْ اَنْÙÙسÙÙƒÙمْ اَمْرًاۗ Ùَصَبْرٌ جَمÙيْلٌ ۗوَاللّٰه٠الْمÙسْتَعَان٠عَلٰى مَا تَصÙÙÙوْنَ
Pada ÙƒÙŽØ°ÙبÙÛ— merupakan ayat ke 18 dari surat Yusuf
Keutamaan Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara dunia maupun akhirat. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Mendapat keberkahan
Membaca Al-Quran merupakan amalan yang penuh dengan keberkahan. Allah SWT menjanjikan keberkahan bagi siapa saja yang membaca, mempelajari, dan mengamalkan ayat-ayat Al-Quran.
2. Mendapat pahala
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Quran akan mendapat pahala. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipatnya." (HR. At-Tirmidzi)
3. Mendapat perlindungan
Membaca Al-Quran juga dapat memberikan perlindungan bagi kita dari berbagai macam bahaya dan musibah.
4. Menjadi lebih dekat dengan Allah
Membaca Al-Quran secara teratur dapat membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT. Dalam setiap ayat Al-Quran terdapat kebijaksanaan dan pedoman hidup yang dapat membimbing kita menuju jalan yang benar.
5. Meningkatkan keimanan
Membaca Al-Quran secara rutin juga dapat membantu meningkatkan keimanan kita. Dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang memberikan motivasi dan inspirasi untuk terus berbuat baik dan beribadah kepada Allah SWT.
6. Menjaga kesehatan mental
Membaca Al-Quran juga dapat membantu menjaga kesehatan mental. Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi jiwa dan pikiran kita.
7. Meningkatkan kemampuan membaca dan berbicara
Membaca Al-Quran secara rutin dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca dan berbicara kita dalam bahasa Arab, serta memperkaya kosa kata kita dalam bahasa tersebut.
Demikianlah pembahasan tentang qalqalah sugra dan kubra pada ilmu tajwid Al Quran. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk memperdalam pemahaman dan kecakapan dalam membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ilmu tajwid.