Proses Coklit di Simalungun Terhalangi Kawasan 3T

Petugas Pantarlih tengah melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dk Simalungun. (Foto/Dokumen PPK Sidamanik).

PARBOABOA, Simalungun – Kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serempak 2024 tinggal menghitung bulan.

Dalam rangka menyukseskan pesta lima tahunan ini, berbagai persiapan tengah gencar dilakukan di seluruh wilayah tanah air.

Diantaranya, Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih (Coklit). 

Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Parboaboa, progres pencapaian target Coklit di Simalungun telah mencapai 98 persen. 

Hal ini diungkapkan Komisioner KPUD Simalungun Divisi Perencanaan, Data dan Informasi,  Martua Hutapea, Selasa (16/7/2024). 

Menurut Martua, proses Coklit di Simalungun hingga saat ini masih berlangsung. 

Adapun dari 32 kecamatan di Simalungun, terdapat 7 kecamatan yang telah rampung 100 persen

Sementara untuk kecamatan lainnya rata-rata berkisar di angka 98 persen tingkat penyelesaiannya. 

Martua mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh tahapan pendataan maupun penelitian data pemilih di setiap desa di Simalungun akan selesai sesuai waktu yang ditentukan.

Namun, ia mengakui,  terdapat kendala dalam proses coklit di sejumlah kecamatan yang menjadi wilayah Terdepan Terluar dan Tertinggal (3T), wilayah tersebut.

Diantaranya Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kecamatan Haranggaol Horison, Kecamatan Pamatang Sidamanik, dan Kecamatan Dolok Pardamean. 

"Jaringan internet yang kurang baik di beberapa daerah di wilayah ini, sehingga terganggu proses penginputan ke aplikasi E-coklitnya," jelasnya.

Sementara dalam keterangan terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Haranggaol Horison, Soemardi Sinaga mengatakan pihaknya masih melakukan tahapan coklit dengan masyarakat yang tersebar di 1 Kelurahan dan 4 Desa.

Soemardi menyebut, kendala umum yang dialami Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kecamatan Haranggaol sangat beragam.

Misalnya, jarak tempuh antar wilayah yang  terbilang jauh, Selain itu, lanjutnya, masih terdapat masyarakat yang belum memahami tugas dan fungsi Pantarlih. 

Karena itu, Soemardi meminta agar setiap masyarakat yang ditemui Pantarlih agar tidak takut memberikan data dirinya. 

"Dengan catatan petugas yang datang dibekali atribut dan kartu identitas, dan bukti sticker pasca penelitian dan pencocokan yang ditempelkan di kediaman (rumah) warga," kata Soemardi kepada PARBOABOA, Selasa (16/7/2024). 

Untuk diketahui, Haranggaol menjadi salah satu kecamatan yang masuk kawasan 3T di Simalungun.

“Topografi kawasan lembah berbukit, kualitas sinyal internet memang terganggu pada spot tertentu,” terangnya.

Karena kondisi topografi tersebut, Soemardi mengatakan pihaknya memiliki opsi lain untuk memperlancar proses Coklit tersebut.

Diantaranya mengundang pemilih untuk melakukan coklit di kantor kecamatan ataupun kelurahan, hal ini bertujuan agar kualitas jaringan internet dapat lebih stabil. 

Pantarlih di Simalungun, jelasnya, telah melakukan tugasnya sejak dilantik pada 24 Juni 2024 lalu untuk masa tugas selama satu bulan. 

Artinya, hanya tersisa 8 hari kerja bagi Pantarlih di Kecamatan yang belum merampungkan tahapan coklit. 

Pada pemberitaan Parboaboa sebelumnya, Ketua KPUD Simalungun menyebut jumlah Pantarlih di Simalungun untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 November mendatang sebanyak 2.732 orang. 

Adapun jumlah Pantarlih di setiap desa yang ada di Kabupaten Simalungun berbeda-beda jumlahnya.

Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan jumlah daftar pemilih dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih dimulai pada 31 Mei 2024 dan berakhir pada 23 September 2024. 

Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan diselenggarakan pada, 27 November 2024. 

Editor: Norben Syukur
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS