PARBOABOA, Jakarta – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta mengusulkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Pilpres 2024. Hasil rekomendasi ini akan diberikan ke Rapimnas PPP, Jumat (15/4).
"DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden RI dan mencalonkan Ibu Khofifah Indar sebagai wakil presiden pada pemilu 2024," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PPP DKI, Farhan Hasan Al-Amri di Cikini, Kamis (14/4).
Farhan menuturkan, kedua tokoh kepala daerah itu dinilai berhasil mengatur dan memimpin wilayahnya masing-masing. Selain itu, Anies dianggap menghapus secara perlahan polarisasi di masyarakat setelah gelaran Pilkada DKI 2017.
"Di 2016-2017, terjadi polarirasasi yang luar biasa di republik kita ini dan itu terpusat di Jakarta. Itu terkait dengan Pilkada DKI. Alhamdulilah Pak Anies telah membuktikan justru di pusat tempat terjadinya polaridasi itu, Pak Anies berhasil menghapus atau mengurangi secara signifikan permusuhan dan polarisasi yang terjadi di DKI," ujarnya.
Selain merekomendasikan capres-cawapres, Farhan mengatakan rapat pimpinan wilayah itu juga mengusulkan agar Fraksi PPP di DPR memperjuangkan revisi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Revisi UU 19/2007 itu diharapkan membawa perubahan untuka Jakarta supaya lebih berkeadilan, bermartabat, dan lebih berpihak kepada kearifan lokal masyarakat Betawi.
"Dengan memasukkan ketentuan bab dan pasal tentang keberadaan majelis adat, majelis betawi, serta tetap memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi masyarakat Jakarta terkait perubahan kewenangan otonomi pemerintahan di tingkat provinsi atau kota," kata Farhan.
Diketahui, nama Anies Baswedan berhasil meraih posisi teratas dalam jumlah survei capres. Hasil survei lembaga riset Survey dan Polling Indonesia (SPIN), menunjukkan elektabilitas Anies berada di nomor tiga teratas.
Anies yang hanya memiliki elektabilitas sebesar 13,9 persen diakui kalah dari elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo (26,5 persen) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (17,2) persen.
Kemudian, Survei SMRC yang dirilis Kamis (7/4) memperlihatkan elektabilitas Ganjar dan Anies menguat dalam setahun terakhir sejak Maret 2021.
Dalam simulasi dengan metode terbuka terhadap 43 nama capres, tren dukungan kepada Ganjar naik lebih dua kali lipat dari semula 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen. Sedangkan Anies dari 11,2 persen di Maret tahun lalu menjadi 14,4 persen di Maret 2022.
Editor: -