PARBOABOA, Jakarta – Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, meminta kepada masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi imbauan terkait cuaca ekstrem selama sepekan terakhir.
Imbauan ini dikhususkan untuk pengguna jalan di jalur Puncak-Cianjur sebab, potensi curah hujan yang tinggi disertai angin kencang pada pagi hari dan petang ini diperkirakan akan melanda wilayah tersebut.
Selain itu, jalur Puncak-Cianjur juga disebut termasuk dalam jalan yang rawan akan bencana seperti tanah longsor hingga pohon tumbang. Oleh karenanya, petugas kepolisian mengimbau agar warga yang melintas di jalan itu untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Mulai dari Puncak Pass sampai Jalan Raya Bandung, merupakan wilayah rawan bencana longsor dan pohon tumbang, sehingga petugas akan memberikan imbauan agar pengendara tidak memarkir kendaraan dan berhenti di titik rawan,” kata Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan dalam keterangannya di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (19/02/2023).
Di sisi lain, petugas kepolisian juga akan mengarahkan pengguna jalan untuk menghindari jalur alternatif yang disinyalir termasuk dalam kategori rawan bencana alam serupa. Adapun jalur yang dimaksud adalah Hanjawar-Pacet dan jalur alternatif Sukaresmi-Jonggol via Cikalongkulon.
Doni menambahkan, petugas di masing-masing polsek wilayah selatan pun telah disiagakan untuk memberi imbauan di jalur yang dianggap paling rawan akan terjadinya bencana alam.
“Jalur selatan termasuk jalur paling rawan terjadi bencana alam longsor dan banjir, mulai dari Jalan Raya Cempaka, sampai Jalan Raya Naringgul perbatasan dengan Kabupaten Bandung. Petugas disiagakan sebagai upaya cepat penanganan ketika terjadi bencana,” tutur Kapolres Cianjur.
Soal penganan cepat ini, Doni mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait di daerah hingga pusat untuk menyiagakan alat berat agar proses evakuasi tidak memakan waktu yang lama.