PARBOABOA, Jakarta – Banyak orang seringkali melewatkan sarapan karena kesibukan yang dijalani di hari itu. Padahal, proses sarapan memiliki arti penting bagi tubuh.
Menurut Mirza Hapsari Titis Panggalih, Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa sarapan merupakan hal penting karena menjadi sumber energi tubuh untuk menjalankan aktivitas di siang harinya.
Karena, tubuh telah beristirahat selama 8 jam dan tidak melakukan aktivitas makan dan minum yang menyebabkan kadar glukosa dalam tubuh menjadi rendah.
Apabila tubuh tidak segera diisi makanan saat bangun, maka akan timbul rasa lemas karena tidak ada sumber energi yang masuk.
Selain menjadi sumber energi, sarapan dapat meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi bagi otak manusia.
Hal tersebut dipengaruhi oleh glukosa yang terdapat dalam karbohidrat ditransfer menjadi energi untuk otak yang dapat meningkatkan memori bagi anak-anak.
Manfaat lain dari sarapan, ialah membantu menjaga kestabilan emosi dan menghindarkan dari penyakit maag.
Dengan lambung yang terisi makanan, dapat menetralisir asam lambung yang dapat memicu mual yang disebabkan oleh naiknya asam lambung.
Mirza juga menyebutkan bahwa dalam sebuah riset, mengatakan bahwa orang dengan renang usia 45-82 tahun yang sering melewatkan sarapan pagi beresiko terkena penyakit jantung koroner dan kanker.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan?
Mirza menjelaskan bahwa penentuan waktu makan tidak hanya didasarkan pada kebiasaan, tetapi juga melibatkan studi ilmiah yang mempertimbangkan jumlah energi yang digunakan selama 24 jam.
Kebutuhan energi cenderung meningkat dari siang hingga sore dan kemudian perlahan-lahan menurun menjelang malam.
Sementara, waktu puncak kebutuhan energi bervariasi dari individu ke individu. Oleh karena itu, waktu sarapan, makan siang, dan makan malam disarankan berdasarkan kebutuhan energi saat beraktivitas.
Dia menambahkan bahwa waktu antara jam 6-9 pagi merupakan waktu yang baik untuk sarapan, dengan waktu yang idealnya adalah antara jam 7-8 pagi. Waktu tersebut dapat disesuaikan dengan jadwal aktivitas individu masing-masing.
Namun, ada hal penting yang ditekankan yakni untuk tidak melewati jam 9 pagi karena saat itu sudah mendekati waktu untuk makan siang.
Editor: Atikah Nurul Ummah