PARBOABOA, Jakarta – Penggabungan usaha atau merger PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, membuahkan hasil yang baik.
Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha senilai Rp28,8 Triliun untuk tahun 2021, naik dibandingkan pendapatan usaha 2020 yang hanya sebesar Rp26,6 Triliun.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan usaha tersebut, Pelindo berhasil mendapat pendapatan bersih mencapai Rp3,2 trilun, sedangkan pada tahun 2022 lalu perusahaan mendapat laba sebesar Rp3 triliun.
Selain itu, Pelindo juga memberikan kontribusi pada Negara melalui setoran Dividen, PNBP, Konsesi, PPH, PPN dan PBB dengan nilai total Rp4,7 Triliun pada tahun buku 2021.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono mengatakan, setelah merger dilakukan pada Oktober tahun lalu, perseroan telah melakukan efisiensi pada proses kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan, salah satunya dalam proses bongkar muat.
"Salah satu fokus utama Pelindo pasca merger adalah transformasi operasional pada kluster petikemas melalui standardisasi dan sistemisasi pelabuhan," ujar Ali, Jumat, 24 Juni.
Sebagai contoh Ali memaparkan di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, jumlah bongkar muat adalah 45 boks per kapal per jam, padahal sebelunya hanya 20 boks per kapal per jam.
Kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal dapat berkurang menjadi setengahnya, dari dua hari menjadi hanya satu hari.
Kemudian peningkatan kinerja juga terjadi di TPK Makassar. Kecepatan bongkar muat dari 20 BSH menjadi 42 BSH dan waktu sandar juga bisa berkurang dari 2 hari menjadi 1 hari.
Terminal Makassar New Port juga mengalami peningkatan kecepatan bongkar muat dari 20 BSH menjadi 39 BSH dengan standar waktu sandar yang berkurang dari 2 menjadi 1 hari.
Peningkatan kinerja terbaik ada di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ambon. Peningkatan jumlah bongkar muat naik hampir tiga kali lipat, dari 12 boks per kapal per jam menjadi 35 boks.
Dengan adanya peningkatan kinerja ini, membuat biaya operasional yang seharusnya dikeluarkan menjadi semakin efisien.
Peningkatan kinerja ini juga terlihat dalam Triwulan I 2022, Pelindo telah mencatatkan laba bersih mencapai Rp670 miliar, meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.