PARBOABOA, Lumajang - Warga korban letusan Gunung Semeru menjadi korban penjarahan setelah meninggalkan rumah karena harus mengungsi. Beberapa warga mengaku kehilangan hewan ternak, ada juga yang melaporkan kehilangan uang, barang-barang rumah tangga seperti gas, kompor, hingga setrikaan.
Dalam sebuah video yang diunggah akun @NamaKu_Mei, seorang ibu-ibu paruh baya yang berasal dari Desa Curah Kobokan mengaku telah kehilangan dua ekor hewan ternaknya. Ibu tersebut menuturkan bahwa tetangganya juga kehilangan satu unit kulkas.
Aksi penjarahan kepada warga korban letusan Semeru ini menjadi perhatian publik, pasalnya pelaku justru mengambil kesempatan disaat warga terdampak bencana.
Pelaku penjarahan tertangkap
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infoinfanteri-kostrad, menunjukkan seorang pelaku penjarahan yang berhasil ditangkap warga. Pria yang tertangkap tersebut babak belur dipukuli warga yang merasa geram. Penjarahan itu terjadi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang.
Aksi pencurian ini terungkap setelah warga melihat seorang pria yang masuk ke rumah warga yang kosong. Pelaku kemudian mengambil perabotan dapur dari dalam rumah salah seorang warga. Perabotan sudah dinaikkan ke motor Honda CB yang dibawanya.
Namun warga menyadari bahwa pelaku bukan warga sekitar kemudian meneriaki maling, sehingga pelaku bergegas melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
Prajurit yang sedang melakukan evakuasi dan pencarian korban erupsi Gunung Semeru, dengan sigap berhasil mengejar, dan berhasil mengamankan pelaku.
Warga yang kesal sempat memukuli pelaku, oleh petugas TNI yang ada di lokasi pelaku kemudian di serahkan ke Polsek Candipuro untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Unggahan tersebut menuai banyak komentar dari warganet yang bersyukur pelaku dapat ditangkap.