PARBOABOA – Pahala menjenguk orang sakit diibaratkan seperti seseorang yang sedang memetik buah-buah di kebun surga. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi:
"Ø¥Ùنَّ الْمÙسْلÙÙ…ÙŽ Ø¥Ùذَا عَادَ أَخَاه٠الْمÙسْلÙÙ…ÙŽ لَمْ يَزَلْ ÙÙÙŠ ØÙزْÙَة٠الْجَنَّة٠Øَتَّى يَرْجÙعَ"
Artinya: Sesungguhnya seorang muslim, ketika menjenguk saudaranya sesama muslim (yang sakit), maka orang tersebut akan terus berada dalam kebun surga, dipenuhi dengan buah-buahan yang dapat dipetik, hingga ia kembali pulang. (HR Muslim)
Dalam sabda Rasulullah tersebut, tergambar betapa besar keberkahan dan keindahan pahala bagi orang yang menjenguk saudaranya yang sakit.
Menjenguk serta mengucapkan kata-kata simpati sembari menyelipkan doa seperti “Syafakillah” atau “Semoga cepat sembuh” adalah hal yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Kepercayaan ini dipertegas dengan keyakinan bahwa orang yang melakukan kunjungan tersebut akan menerima doa dan restu dari malaikat, bahkan dijanjikan masuk surga sebagai balasannya.
Namun, sejauh mana kebenaran dari pahala menjenguk orang sakit menurut Islam ini? Apakah pahala tersebut benar-benar dijamin oleh kehadiran malaikat yang memberikan doa dan restu kepada para peziarah?
Untuk mengetahui pahala menjenguk orang sakit, mari simak artikel ini sampai selesai.
Pahala Menjenguk Orang Sakit
Umat Islam di mana pun berada, tentu sangat mengharapkan kemudahan dari Allah SWT dalam segala urusannya di dunia ini.
Banyak di antara kita yang mungkin tidak menyadari bahwa agama Islam memberikan petunjuk yang sederhana untuk mencapai kemudahan tersebut, salah satunya adalah melalui tindakan menjenguk sesama muslim yang sedang sakit.
Hadits pahala menjenguk orang sakit dijelaskan dalam Abu Hurairah radhiyaAllahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Barang siapa menjenguk orang sakit, atau menziarahi saudara fiellah, (maka) memanggilah orang yang memanggil dari (arah) langit: baguslah (urusan) kamu, dan dipermudah urusanmu, dan bersiaplah dengan tempatmu di Surga. (HR. At-Tirmidzi dan hadits dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam “Shahih Targhib”)
Dalam hadits yang lain beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kamu yang menjenguk saudaranya muslim (yang sakit) di pagi hari, maka baginya akan mendapat shalawat dari 70.000 Malaikat hingga sore harinya, dan jika ia menjenguknya di sore hari, maka ia akan mendapat shalawat dari 70.000 Malaikat hingga sore harinya, dan ia selalu berada dalam (kenikmatan) taman sorga..."(HR. Tirmidzi, hadits Hasan).
Rasulullah SAW mengetahui benar manfaat yang akan didapat dari mendoakan dan pahala menjenguk orang sakit, karena beliau mendapat wahyu dari Allah SWT.
Dan karena itulah beliau sangat menekankan kepada umatnya untuk menjalankan perintah itu, sampai beliau sendiri menyempatkan waktunya yang demikian padatnya itu untuk berkunjung kepada seorang anak Yahudi yang menjadi khadam beliau.
Melansir buku Adab Menjenguk Orang Sakit oleh Hafidz Muftisany (2021), menjenguk orang sakit merupakan suatu tindakan atau upaya yang dilakukan seseorang untuk memberikan perhatian lebih berupa dukungan atau motivasi kepada orang yang sakit agar lekas sembuh dan diangkat penyakitnya oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadits (HR at-Tirmidzi: 1/286) dijelaskan mengenai keutamaan-keutamaan bagi seseorang yang menengok dan pahala apabila menjenguk orang sakit.
Bahkan, orang yang memiliki niatan baik dalam menjenguk orang sakit juga umumnya memiliki berbagai manfaat dan keuntungan yang diperoleh kehidupannya. Serta dalam mengambil hikmah positif dari tindakan mulia tersebut.
Salah satu pahala menjenguk orang sakit menurut Islam dari sunnah Rasulullah SAW yaitu dapat membangun tali persaudaraan antara sesama. Umumnya, orang yang sedang dalam kondisi sakit sering merasa kesepian dan memang perlu hiburan dari orang-orang yang menjenguknya.
Meskipun hanya dengan menanyakan kondisinya saja, orang sakit sudah merasa bahagia karena berpikir jika orang tersebut memiliki empati dan simpati terhadap kondisinya saat itu. Dengan hal kecil ini, maka tali persaudaran antara sesama bisa terjalin erat ke depannya.
Manfaat atau pahala menjenguk orang sakit lainnya ialah lebih bersyukur atas nikmat hidup dan keadaan sehat. Rata-rata hampir sebagian besar manusia sering kali mengalami rasa kurang puas terhadap apa yang sudah dimiliki selama ini.
Bahkan, kondisi tubuh yang sehat saja sering kali membuat seseorang terkadang lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Pertanyaan mengenai pahala dari kunjungan kepada orang sakit dan doa untuk masuk surga melibatkan kepercayaan spiritual dan keberagaman budaya.
Pahala menjenguk orang sakit bukan hanya menjadi manifestasi dari nilai-nilai keagamaan, tetapi juga mencerminkan empati dan kepedulian antar sesama.
Oleh karena itu, apakah keyakinan akan pahala dan doa dari malaikat terbukti atau tidak, tindakan baik ini tetap memberikan kebermaknaan dalam membangun hubungan kasih sayang dan solidaritas di antara kita sebagai manusia.
Kebaikan yang dilakukan dengan tulus hati mungkin merupakan pahala tersendiri, yang tidak hanya terukur dalam dimensi spiritual, tetapi juga dalam peningkatan kualitas kehidupan bersama di dunia ini.
Nah, itu dia penjabaran pahala menjenguk orang sakit menurut Islam. Semoga Anda bisa mengamalkannya dengan baik agar Anda juga mendapatkan manfaat dari kebaikan Anda.
Editor: Sari