rini | Ekonomi | 30-07-2021
PARBOABOA, Jakarta - Sejak pemberlakukan PPKM,
Pasar Tanah Abang yang dulunya pusat grosir terbesar di Asia Tenggara terimbas
cukup parah. Pelonggaran PPKM juga tidak berdampak banyak, karena pengunjung
pasar yang sepi.
Bahkan kios-kios di Pasar Tanah Abang mulai disewakan
dengan harga murah. Ada harga kios yang kini ditawarkan hanya belasan juta
rupiah dari sebelumnya sampai ratusan juta rupiah.
Anjloknya harga sewa terjadi akibat permintaan terhadap
kios mengalami penurunan tajam. Selama 1,5 tahun terkena pandemi dan beragam
pembatasan membuat banyak pedagang bangkrut sehingga tidak bisa melanjutkan
sewa kios.
Jangankan menerima penyewa baru, untuk pedagang lama saja
banyak yang sudah tidak kuat membayar biaya sewa dan memilih keluar
meninggalkan Tanah Abang. Alhasil, stok kios menumpuk dan harga kios pun
mengalami penurunan secara dalam.
Terpuruknya harga kios juga mudah ditemui di banyak situs
jual beli online. Di OLX, setidaknya ada 30 kios yang ditawarkan pemilik untuk
penyewaan. Harganya pun saat ini sudah jatuh, misalnya blok A dan B yang semula
memiliki banderol hingga Rp 250 juta, kini harga sewanya ada yang hanya belasan
juta.
"Disewakan kios Blok B Lantai 2 Blok D No 92, Tanah
Abang, Luas 4 m2, dapat digunakan untuk toko dagang /gudang/ online shop/ dll,
Harga 15 juta / tahun," tulis pemilik kios A Khin.
Ada juga yang menyewakan kios di Blok A tanah Abang
berlokasi di lantai 2 Los E no 28 dengan harga Rp. 16 juta. Sementara ada juga
yang menyewakan di Blok A, lantai B 1 Los E no 105 - 106 dengan harga Rp 20
juta.
Harga sewa kios bergantung dari lokasi dan luasnya. Semakin
strategis, maka harganya pun bisa lebih tinggi. Sehingga, masih ada yang
menaruh harga di atas Rp 50 juta per tahun.
Editor : -
Tag : #ekonomi