PARBOABOA, Medan – Awal Juli 2024, harga bawang merah terpantau mengalami penurunan dalam rentang harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram.
Di wilayah Deli Serdang, harga bawang merah menyentuh Rp23 ribu per kilo gram nya. Berdasarkan pemantauan melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga bawang merah di Kota Medan mengalami penurunan sebesar Rp7 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga bawang merah berada di kisaran angka Rp39.300 pada tanggal 28 Juni lalu. Hari ini, harga bawang merah berada di angka Rp32.300 per kilogram.
Bawang merah sendiri memiliki varian harga dan kualitas yang beragam. Selain bawang merah, harga cabai merah juga dalam tren penurunan di bulan Juli.
Harga cabai merah diproyeksikan rata-rata lebih rendah pada bulan Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Harga cabai merah berdasarkan pemantauan PIHPS pada perdagangan hari ini berada dalam rentang Rp37 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga daging ayam terpantau stabil dan nyaris tidak bergerak dalam rentang Rp23 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram.
Daging ayam yang di bulan Juni menyumbang deflasi terbesar, pada bulan ini diproyeksikan bergerak stabil.
Di sisi lain, harga tomat pada hari ini mulai bergerak naik. Diperkirakan, harga tomat pada bulan ini akan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan selain tomat, ikan segar seperti dencis, tongkol dan kembung juga berpeluang naik dan mendorong inflasi.
“Saya memperkirakan Sumut akan mengalami deflasi pada bulan ini. Sumut masih berpeluang mencetak deflasi hingga 0.2 persen (proyeksi sementara),” ujarnya pada PARBOABOA, Kamis (04/07/2024).
Menurutnya, kontribusi deflasi datang dari sejumlah komoditas seperti bawang merah, cabai merah serta kemungkinan besar penurunan harga bawang putih dan cabai rawit.
Sementara itu, daging ayam, tomat, ikan segar, minyak goreng dan gula pasir cenderung memberikan kontribusi inflasi.
Sedangkan untuk beras, telur ayam dan daging sapi diproyeksikan akan cukup stabil. Selanjutnya, harga kebutuhan perlengkapan sekolah serta harga ermas sangat berpeluang mendorong terjadinya inflasi.
Deflasi pada bulan Juni telah merugikan petani tomat dan peternak ayam potong. Dan deflasi di bulan ini diharapkan untuk tidak menimbulkan tekanan pada petani hortikultura seperti cabai dan bawang.
“Untuk cabai dan bawang sejauh ini di pasar tradisional harganya masih di atas HPP (Harga Pokok Produksi) ditambah margin yang dibutuhkan petani. Walaupun masih terlalu dini, karena masih ada sekitar 26 hari ke depan,” jelasnya.
Editor: Fika