PARBOABOA – Mukjizat adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang terpilih. Orang yang terpilih tersebut mendapat mukjizat karena mereka istimewa, seperti Nabi dan Rasul.
Dalam Islam, ada banyak nabi dan rasul yang dikenal memiliki mukjizat, salah satunya adalah Nabi Isa AS.
Apa Mukjizat Nabi Isa? Merangkum dari beberapa sumber, berikut Parboaboa akan memberikan ulasan tentang sejumlah mukjizat yang pernah terjadi pada nabi urutan ke-24 ini. Simak sampai selesai ya.
Mukjizat Nabi Isa
Nabi Isa memiliki sejumlah mukjizat yang pernah terjadi. Beberapa mukjizatnya bahkan disebutkan dalam Al-Quran yakni Surah Al-Maidah ayat 110.
اÙذْ قَالَ اللّٰه٠يٰعÙيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكÙرْ Ù†ÙعْمَتÙيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالÙدَتÙÙƒÙŽ ۘاÙذْ اَيَّدْتّÙÙƒÙŽ بÙرÙوْØ٠الْقÙدÙسÙÛ— تÙكَلّÙم٠النَّاسَ ÙÙÙ‰ الْمَهْد٠وَكَهْلًا ۚوَاÙذْ عَلَّمْتÙÙƒÙŽ الْكÙتٰبَ وَالْØÙكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاÙنْجÙيْلَ ۚوَاÙذْ تَخْلÙÙ‚Ù Ù…ÙÙ†ÙŽ الطّÙيْن٠كَهَيْـَٔة٠الطَّيْر٠بÙاÙذْنÙيْ ÙَتَنْÙÙخ٠ÙÙيْهَا ÙَتَكÙوْن٠طَيْرًاۢ بÙاÙذْنÙيْ وَتÙبْرÙئ٠الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بÙاÙذْنÙيْ ۚوَاÙذْ تÙخْرÙج٠الْمَوْتٰى بÙاÙذْنÙيْ ۚوَاÙذْ ÙƒÙŽÙÙŽÙْت٠بَنÙيْٓ اÙسْرَاۤءÙيْلَ عَنْكَ اÙذْ جÙئْتَهÙمْ بÙالْبَيّÙنٰت٠Ùَقَالَ الَّذÙيْنَ ÙƒÙŽÙَرÙوْا Ù…ÙنْهÙمْ اÙنْ هٰذَآ اÙلَّا سÙØْرٌ مّÙبÙيْنٌ
Artinya: (Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. (Ingatlah) ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurat, dan Injil. (Ingatlah) ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) pada waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
Selain itu, Nabi Isa juga merupakan satu dari lima nabi dan rasul yang berpredikat ‘ulul ‘azmi atau nabi yang diberikan keistimewaan dengan keteguhan hati yang luar biasa dalam mengemban risalah Allah.
Nabi Isa AS merupakan putra dari Maryam, satu-satunya nama perempuan yang dijadikan nama surat pada Al-Quran. Maryam merupakan seorang perempuan yang terjaga kehormatannya, dia tidak pernah berzina dan selalu menjaga tutur katanya.
Kemudian, ia dipercaya oleh Allah SWT untuk mengandung Nabi Isa AS. Pada saat kelahiran Nabi Isa itu merupakan bukti dari kebesaran Allah SWT, di mana ruhnya langsung ditiupkan oleh Allah SWT, sehingga Nabi Isa AS lahir tanpa memiliki seorang ayah.
Sebagai seorang nabi dan rasul, Nabi Isa mendapatkan mukjizat dari Allah SWT untuk meyakinkan kepada umatnya tentang kebesaran Allah SWT.
Melansir dari Tafsir Al-Munir jilid 2 oleh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, Surah Al-Maidah ayat 110 menjelaskan beberapa mukjizat Nabi Isa AS.
1. Nabi Isa Diciptakan Tanpa Seorang Ayah
Mukjizat Nabi Isa yang pertama adalah diciptakan tanpa seorang ayah. Ibu Nabi Isa, yakni Siti Maryam mengandungnya tanpa ada peranan seorang laki-laki, yang mana Allah lah yang meniupkan roh Nabi Isa dalam jiwa sang Ibu, dan Allah juga lah yang menolong Siti Maryam dari segala tudingan orang-orang kafir kepadanya.
2. Menghidupkan Orang Mati dengan Izin Allah
Nabi Isa AS juga diberikan mukjizat mampu menghidupkan orang mati, , sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 49, yang artinya: “Dan aku (Isa) menghidupkan orang mati dengan seizin Allah”.
3. Bisa Menyembuhkan Orang Buta
Mukjizat lainnya yakni mampu menyembuhkan orang buta yang sejak lahir tidak bisa melihat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 49, yang berbunyi:
وَرَسÙوْلًا اÙلٰى بَنÙيْٓ اÙسْرَاۤءÙيْلَ Û•Û™ اَنّÙيْ قَدْ جÙئْتÙÙƒÙمْ بÙاٰيَة٠مÙّنْ رَّبّÙÙƒÙمْ ۙاَنّÙيْٓ اَخْلÙÙ‚Ù Ù„ÙŽÙƒÙمْ مّÙÙ†ÙŽ الطّÙيْن٠كَهَيْـَٔة٠الطَّيْر٠ÙَاَنْÙÙخ٠ÙÙيْه٠ÙÙŽÙŠÙŽÙƒÙوْن٠طَيْرًاۢ بÙاÙذْن٠اللّٰه٠ۚوَاÙبْرÙئ٠الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاÙØْي٠الْمَوْتٰى بÙاÙذْن٠اللّٰه٠ۚوَاÙنَبّÙئÙÙƒÙمْ بÙمَا تَأْكÙÙ„Ùوْنَ وَمَا تَدَّخÙرÙوْنَ Û™ÙÙيْ بÙÙŠÙوْتÙÙƒÙمْ ۗاÙنَّ ÙÙيْ ذٰلÙÙƒÙŽ لَاٰيَةً لَّكÙمْ اÙنْ ÙƒÙنْتÙمْ مّÙؤْمÙÙ†Ùيْنَۚ
Artinya: Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.
4. Mampu Berbicara Saat Masih Bayi
Mukjizat Nabi Isa yang lainnya adalah mampu berbicara kepada orang ketika masih bayi, dan mampu berucap dengan baik dan logis saat ia dewasa.
Dalam Alquran surat Maryam ayat 30 disebutkan: “Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi”.
Mukjizat yang diberikan adalah untuk melindungi ibunya dari fitnah lingkungan sekitar.
5. Membentuk Seekor Burung dari Tanah Liat
Mukjizat Nabi Isa AS lainnya adalah diberikan kemampuan oleh Allah dengan menciptakan burung dari tanah liat. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 49 yang artinya: “Sesungguhnya aku telah datang kepada kalian dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhan kalian, yaitu aku membuat untuk kalian dari tanah sebagai bentuk burung kemudian aku meniupnya, makai a menjadi seekor burung dengan seizin Allah”.
Demikianlah penjelasan tentang mukjizat Nabi Isa As yang terdapat dalam Al-Quran. Mukjizat seperti hal yang mustahil, namun jika Allah sudah berkehendak, Kun Fayakun maka tidak ada yang tak mungkin.
Editor: Lamsari Gulo