PARBOABOA, Pematangsiantar - Dunia hiburan tanah air sedang berduka setelah penyanyi Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2) karena terpapar Covid-19 dan sejumlah penyakit lainnya. Sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatan Dorce memang sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan dia kerap dirawat di rumah sakit.
Adapun penyakit yang dialami oleh penyanyi yang berusia 58 tahun tersebut adalah diabetes yang diperparah dengan demensia Alzheimer.
Mungkin ada banyak masyarakat yang penasaran dengan Alzheimer yang diderita oleh Dorce Gamalama ini. Untuk informasi lengkap mengenai penyakit ini akan kita bahas tuntas selengkapnya.
Pengertian Alzheimer
Dilansir dari laman Alodokter, Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, cara bicara, serta perubah perilaku seseorang, yang biasanya menyerang orang-orang yang telah lanjut usia.
Pada tahap awal, penderita penyakit Alzheimer akan mengalami gangguan daya ingat yang sifatnya ringan atau pikun, seperti lupa nama benda atau tempat, serta lupa kejadian atau isi percakapan yang belum lama terjadi. Seiring waktu, gejala tersebut akan bertambah parah.
Pada tahap lanjut, penderita penyakit Alzheimer sulit bicara atau menjelaskan suatu hal, sulit untuk merencanakan sesuatu, sulit membuat keputusan, kerap terlihat bingung, serta mengalami perubahan kepribadian. Pasien penyakit Alzheimer juga biasanya akan kesulitan mengenal wajah orang lain.
Adapun Alzheimer yang dialami oleh Dorce, pihak keluarganya menyebutkan jika Dorce tidak hilang ingatan total, dia masih mengenali orang-orang di sekitarnya ketika diberitahu.
Penyebab Alzheimer
Penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui. Akan tetapi diduga Alzheimer terjadi karena pengendapan protein di dalam otak, sehingga menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel otak.
Faktor Risiko Alzheimer
Beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang alami Alzheimer antara lain:
- Usia lebih dari 60 tahun
- Riwayat keluarga dan genetik
- Sindrom Down
- Perempuan
- Gangguan kognitif ringan
- Riwayat trauma kepala
- Gaya hidup
- Obesitas
- Merokok
- Diabetes mellitus tipe 2
Pencegahan Penyakit Alzheimer
Sebenarnya, penyakit Alzheimer bukanlah kondisi yang dapat dicegah. Kendati demikian, mengubah gaya hidup dapat mengurangi faktor risiko tersebut. Adapun perubahan gaya hidup untuk mencegah Alzheimer yaitu:
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
- Rutin berolahraga
- Mengonsumsi suplemen yang baik untuk kesehatan otak, seperti omega-3 dan Ginkgo biloba
Pengobatan Penyakit Alzheimer
Pengobatan penyakit Alzheimer dilakukan untuk mengurangi gejala dan perkembangan penyakit tersebut. Pengobatan penyakit Alzheimer yakni pemberian obat-obatan seperti rivastigmine dan psikoterapi untuk menstimulasi dan merelaksasi otak pasien.
Pasien Alzheimer akan mengalami penurunan kemampuan otak, daya ingat, dan semakin kehilangan kemampuan untuk mengontrol buang air. Hal-hal itu dapat menyebabkan pasien rentan jatuh, mengalami kurang gizi, tidak dapat berkomunikasi, maupun terkena infeksi dan mengalami berbagai komplikasi lainnya.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai Alzheimer. Meskipun sebagian besar penderitanya berusia di atas 65 tahun, Alzheimer pada usia muda juga dapat terjadi, khususnya pada usia 30 tahun. Oleh karena itu, dianjurkan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat.