Nasabah BRI Yogyakarta menjadi korban Skimming, Saldo 38 juta tinggal 95 Ribu

Ilustrasi kasus skimming data kartu ATM.

PARBOABOA, Yogyakarta – Kasus nasabah bank kehilangan dana di rekeningnya secara misterius kembali terjadi lagi.

Kali ini nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) asal Yogyakarta, Marsen Sinaga mengaku uang senilai Rp38,4 juta di tabungan pribadinya raib. Raibnya dana di akun bank BRI miliknya diduga karena pembobolan data atau kejahatan skimming.

Marsen Sinaga diduga menjadi korban Skimming data  kartu ATM di mana seharusnya terdapat dana di rekeningnya sebesar Rp 38,4 juta lenyap dan hanya tersisa 95 ribu rupiah saja.

Pihak PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) pun menanggapi hal tersebut. Pemimpin Cabang BRI Yogyakarta Katamso, Rahmad Budi Sulistia mengaku telah menerima dan menindaklanjuti pengaduan nasabah tersebut dan saat ini tengah melakukan investigasi atas pengaduan nasabah yang bersangkutan.

"BRI akan bertanggung jawab menyelesaikan hal tersebut jika memang terbukti hal tersebut disebabkan karena tindak kejahatan skimming," kata Rahmad, Selasa (30/11/2021).

Kata Rahmad, bahwa BRI terus berkomitmen memerangi kejahatan skimming. Pihaknya juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pihak Kepolisian untuk menangkap sindikat pelaku kejahatan skimming, dimana yang menjadi korban dalam hal ini tidak hanya pihak nasabah saja, namun juga pihak BRI.

Marsen Sinaga mengaku mengetahui dana dalam rekening miliknya telah raib berawal saat akan menarik uang di mesin ATM. Dia mendapati dana di rekeningnya hanya tersisa 95.000 saja pada Kamis (25/11/2021).  

"Saya mengetahui kehilangan itu saat mau menarik uang dari ATM, saya lihat saldo saya tinggal 95.000," imbuhnya.

Marsen kemudian melaporkan kejanggalan di rekeningnya tersebut kepada pihak BRI. Ia juga sempat meminta pihak Bank untuk membekukan salah satu rekening yang diduga milik pelaku skimming.

Namun pihak bank, kata Marsen, tidak dapat melakukan pembekuan rekening dimaksud dengan alasan yang tidak dimengerti.

"Petugas CS juga mengaku tidak bisa melakukan itu tanpa penjelasan yang masuk akal. Bank hanya menyebut akan membuat laporan kasus saya untuk disampaikan ke kantor pusat BRI di Jakarta," tulis Marsen dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS