PARBOABOA, Medan- Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan konten kebudayaan di Indonesia masih minim porsi pemberitaannya.
Hal ini disampaikan saat acara Dialog Kebudayaan dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Selasa (07/02/2023) petang.
Ninik mengatakan, berdasarkan Data BPS di Indonesia ada 1.340 suku bangsa. Sementara menurut Kemendikbud karya budaya yang tidak termasuk benda ada 1.239 dengan provinsi terbanyak adalah Yogyakarta dan yang paling sedikit adalah Kalimantan Barat.
Namun, data tersebut lanjut Ninik, berbanding terbalik dengan porsi pemberitaan yang mengangkat tema kebudayaan di Indonesia.
'Yang saya heran dalam analisis konten yang dilakukan oleh Dewan Pers terkait pemberitaan yang paling sedikit mendapatkan porsi pemberitaan itu adalah terkait kebudayaan," ucapnya.
Ia mengharapkan dialog dalam rangkaian HPN 2023 di Medan ini menjadi momen untuk mengulas tema kebudayaan di tanah air.
'Inilah mengapa saya sampaikan tadi inilah momentum bagi kita untuk membicarakan ketika bicara karya jurnalistik yang berkualitas, salah satu momentum yang harus diulik yang harus dinovatif dalam kreasi karya tulis jurnalistik adalah konteks kebudayaan," jelas Ninik.
Menurutnya hal ini penting untuk dilakukan, mengingat Indonesia kaya akan kebudayaan. "(Mengulik) apakah itu sandang, pangan, itu hal yang sangat penting," tukasnya.
Sementara Ketua PWI Pusat Atal S. Depari menyampaikan pers memilki tanggung jawab mengawal setiap aspek kehidupan pembangunan, sosial politik hingga kebudayaan.
'Terutama kebudayaan ini perlu kita bangun dan kita optimalkan potensinya karena negara kita ini super power budayanya," tukasnya.