PARBOABOA, Honolulu - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Kota Lahaina, Pulau Maui, Hawaii mencapai 55 orang. Beruntung tidak ada WNI yang tinggal di pulau tersebut.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Joedha Nugraha mengatakan, KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok masyarakat Indonesia di Hawaii. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban kebarakan hutan.
Meski demikian, dia menambahkan, KJRI Los Angeles terus memonitor situasi di pulau tersebut.
Sebagai informasi, terdapat sekitar 600 WNI yang menetap di Hawaii. Kebanyakan dari mereka bekerja di sektor pariwisata dan menjadi ABK.
Sebelumnya, kebakaran hutan di Kota Lahaina terjadi pada Selasa (8/8/2023). Lebih dari 1.000 bangunan, mobil hangus terbakara. Ribuan orang harus kehilangan tempat tinggal.
Ini merupakan bencana alam terburuk dalam sejarah negara bagian itu.
Proses pemadaman api dan pencarian korban masih terus dilakukan. Pemerintah akan melibatkan anjing pencari mayat dari California dan negara bagian Washington.
Untuk menampung korban terdampak kebakaran, pemerintah setempat tengah menyusun rencana untuk menampung mereka di hotel dan properti persewaan wisata. Mereka juga berusaha menyediakan listrik dan air bagi warga yang ada.
