PARBOABOA, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengklaim telah mengamankan barang-barang milik pelanggannya yang tertinggal hingga mencapai Rp4 miliar.
Dari angka tersebut, terdapat 4.984 barang yang telah diamankan oleh KAI sepanjang tahun 2022 dan telah dikembalikan kepada pemilik, sedangkan untuk sisanya masih disimpan oleh pihak jasa layanan transportasi umum itu.
Adapun jenis barang yang tertinggal ini meliputi laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet hingga paspor WNA yang kemudian dimasukkan pada database sistem Lost and Found.
Di sisi lain, Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan petugas announcer secara rutin mengingatkan kepada pelanggan untuk menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal di stasiun atau di atas kereta api.
Kendati demikian, pihaknya masih akan mengamankan barang tersebut jika tertinggal sebagai salah satu bentuk layanan pihak KAI kepada pelanggan.
“Barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab masing-masing, namun demikian untuk memberikan layanan maksimal petugas KAI akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun," kata Joni dikutip dari siaran pers PT KAI, Senin (13/02/2023).
Sebagai informasi, PT KAI memiliki sistem layanan Lost and Found dimana para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api atau di stasiun dapat melaporkan kepada petugas ataupun dapat juga melalui Contact Center KAI 121.
Sementara itu, PT KAI mengungkapkan jika layanan Lost and Found ini merupakan cerminan dari layanan prima KAI pada aspek lainnya.
Peningkatan layanan yang secara terus menerus dilakukan pun telah mendapat pengakuan dari masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari hasil survei nasional yang dilaksanakan oleh Saiful Mujani Research & Consulting pada Desember 2022.
Dalam survei itu menunjukan bahwa awareness masyarakat terhadap brand KAI cukup tinggi. Mayoritas masyarakat juga merasa puas dengan layanan kereta api sekarang ini.
“Tingginya tingkat kepuasan pada layanan KAI ini mengkonfirmasi keberhasilan KAI memperbaiki berbagai aspek pelayanannya. Sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa KAI untuk bertransportasi,” tutup Joni.