PARBOABOA, Jakarta - Ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta akan berlangsung besok, Sabtu (4/6) di kawasan Ancol.
Termasuk dalam kegiatan olahraga, namun ajang ini disebut-sebut berbau politik.
Banyak pihak yang menilai jika Formula E digelar demi kepentingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang digadang-gadang sebagai salah satu nama kuat untuk menjadi capres Indonesia di Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini memang sudah ditepis Anies dan pihak penyelenggara sejak awal, namun spekulasi-spekulasi terus berdatangan.
Agar tak terus diperdebatkan, Anies Baswedan meminta agar jangan ada unsur politik apapun yang dibawa-bawa penonton saat menyaksikan Formula E ini.
"Saya mengimbau kepada semua yang hadir mengikuti Formula E secara langsung di sirkuit, ingat, jangan ada spanduk-spanduk, kaos, seragam atau atribut apapun yang bernada politis. Jangan ada dan jangan ada sama sekali," kata Anies melalui rekaman video, Jumat (3/6).
Gubernur DKI itu meminta masyarakat untuk menikmati Formula E sebagai ajang kemeriahan bersama, dan bukan sebagai ajang perpecahan.
"Tidak perlu ada yel-yel politis di dalamnya kita menghadirkan Formula E ini untuk menjadi ajang keseruan bersama," lanjutnya.
Anies berharap balapan yang sudah ditunggu-tunggu ini cukup dijadikan kompetisi oleh para pembalap, sedangkan para penonton cukup bersorak untuk pembalap jagoan masing-masing.
"Karena itu biarlah kompetisinya hanya terjadi diantara para pembalap di dalam sirkuit dan kita yang di luar sirkuit, kita bersorak bersama untuk mereka," himbaunya.
Balap Formula E esok merupakan seri kesembilan pada kompetisi tahun 2022. Ajang bertajuk 2022 Jakarta E-Prix tersebut akan diikuti oleh 22 pembalap yang tergabung dalam 11 tim.
Ini merupakan kesempatan pertama Indonesia menjadi tuan rumah balap mobil listrik ini. Jika Formula E ini sukses, diharapkan dapat membawa wajah Indonesia ke kancah internasional.
Selain itu, acara ini juga dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan roda perekonomian yang sudah lama terpuruk, terutama karena pandemi Covid-19.