PARBOABOA, Tapanuli Selatan – Ruas badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada Di Dusun sibangkua Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan, tertimbun material longsor. Akibatnya, arus lalu lintas dari dua arah Padangsidimpuan-Sibolga macet total.
"Kejadiannya baru saja terjadi sekira pukul 11.30 WIB," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapanuli Selatan Hotmatua Rambe, melansir dari ANTARA, Jumat (18/11/2022).
“Lokasinya sekitar 5,5 kilometer dari batas Padang Sidempuan menuju Sibolga," tambahnya.
Hotma mengatakan, material longsor dari tebing setinggi 10 meter itu kini menutupi Jalinsum sepanjang lebih kurang 25 meter.
"Material tanah dan pepohonan menutupi badan jalan, sehingga kendaraan dari dua arah tidak bisa melintas," jelasnya.
“Di butuhkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor agar kemacetan panjang kendaraan yang lebih satu kilometer bisa terurai,” tambahnya.
Temukan Dua Mayat
Di sekitar lokasi longsor, BPBD sebelumnya telah mengevakuasi dua mayat dari dalam jurang di Desa Sibangkua, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Umar Halomoan Harahap mengatakan, jasad kedua mayat tersebut ditemukan dari balik material longsoran tebing.
Adapun identitas kedua mayat, yakni Asrin Nasution (56) Penduduk Desa Sibangkua dan Putra Caniago (18) Penduduk Desa Sigumuru, Kecamatan Angkola Barat.
"Saat terjadi tebing jalan longsor pada Rabu (16/11) sekitar pukul 23.30 WIB dan menimbun badan Jalinsum Padang Sidempuan - Sibolga, diduga kedua korban pas melintas dengan sepeda motor lalu terdorong oleh material tanah longsor, kedalam jurang," katanya.
Penemuan itu bermula dari adanya laporan warga yang melihat tangan salah satu jasad menyembul saat pembersihan material longsong. Mengetahui hal itu, BPBD, kepolisian, TNI dan masyarakat langsung pergi ke lokasi penemuan untuk memastikan informasi tersebut
"Kedua mayat tersebut malam ini sudah dibawa dan di semayam kan di rumah duka masing-masing," katanya.
Editor: -
