PARBOABOA,
Tokyo – Jaenal Aripin, Wakil Indonesia di cabang olahraga para-atletik
Paralimpiade Tokyo 2020 harus berhenti di posisi keempat pada nomor
pertandingan 100 meter putra T54. Jaenal dipastikan gagal lolos ke babak final
dengan hasil tersebut.
Hanya ada dua atlet yang tercatat dengan waktu tertinggi di
heat pertama yang berhak lolos ke babak final. Posisi pertama ditempati oleh
wakil Thailand Athiwat Paeng-Nuea (14,00 detik) dan wakil Kamboja Vun Van
(14,39 detik) yang berada di posisi kedua serta wakil China Yang Liu (14,47
detik) berada di posisi ketiga.
SedangkanJaenal berada di lane keempat dengan catatan waktu
14,53 detik. Kemudian ia disusul oleh wakil Australia, Luke Bailey, dengan
catatan waktu 14,55 detik di posisi kelima dan wakil Finlandia, Esa Pekka
Mattila, dengan 14,71 detik yang finis di urutan terakhir.
Hasil ini membuat wakil Thailand dan Kamboja berhak lolos
ke babak final para-atletik nomor 100 meter putra T54 Paralimpiade Tokyo 2020.
Keduanya akan bertanding di partai pamungkas pada Rabu (1/9) sore WIB.
Dengan begitu, pundi-pundi medali Indonesia di Paralimpiade
Tokyo 2020 pun belum bertambah. Sejauh ini, Indonesia telah meraih satu medali
perak dan dua perunggu.
Medali perak Indonesia disumbangkan Ni Nengah Widiasih dari
cabang olahraga (cabor) para-angkat besi kelas 41 kg putri. Kemudian, medali
perunggu diraih Sapto Yogo Purnomo dari cabor para-atletik nomor 100 meter T37
putra dan David Jacobs di cabor para-tenis meja.
Sekadar informasi, Jaenal sempat mengalami hal buruk saat
bertanding pada para-atletik sebelumnya. Di nomor 400 meter putra T54, ia
didiskualifikasi karena mendahului start dan dikenakan World Para Athletic
(WPA) 17.8 yang artinya melakukan kesalahan dalam start.
Hasil itu membuat Jaenal otomatis gagal lolos ke babak
selanjutnya saat itu. Namun begitu, Jaenal sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Semangat Jaenal!