PARBOABOA, Jakarta - Koordinator Nasional (Kornas) Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Ayu Oktariani menyuarakan aspirasi penyintas HIV yang kerap didiskriminasi.
Menurutnya, penyintas HIV kerap kesulitan mendapatkan akses kesehatan karena masih kentalnya stigma masyarakat dan tenaga kesehatan.
"Negara abai dengan layanan kesehatan seks dan reproduksi," ujar Ayu dalam orasinya saat Women's March 2023 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Selain masyarakat, tenaga kesehatan juga kadang mempersulit perempuan yang belum menikah untuk memeriksakan pencegahan HIV.
Bahkan, lanjut dia, tak sedikit tenaga kesehatan yang menolak anak muda untuk memeriksakan HIV hanya karena belum menikah.
"Banyak teman-teman perempuan yang mau periksa pap smear tapi ditolak karena belum menikah," jelasnya.
Ayu juga menyesalkan stigma masyarakat terhadap penyintas HIV yang masih kental dan membuat masyarakat takut bergaul dengan penyintas HIV. Padahal, katanya, penularan HIV tidak semudah COVID-19.
"Keluarga kita dan masyarakat sekitar harus terbuka kalau HIV itu tidak seperti COVID-19, tidak mudah menularnya sehingga kami tidak bahaya di lingkungan," kesalnya.
IPPI menjadi salah satu dari sejumlah organisasi perempuan yang memeriahkan Women's March Jakarta 2023. Women's March sendiri merupakan aksi untuk menyuarakan isu-isu perempuan. Women's March dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dengan long march atau berjalan kaki dari IRTI Monas menuju Pintu Barat Daya Monas.
Sejumlah organisasi yang ikut Women's March Jakarta 2023 di antaranya, LBH Jakarta, LBH APIK Jakarta, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta, Konsorsium CRM, Greenpeace, hingga Arus Pelangi.