PARBOABOA, Jakarta - PT Bukalapak sejak 6 Agustus lalu secara resmi telah mencatatkan penjualan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat Initial Public Offering (IPO) saham Bukalapak diperdagangkan dengan harga Rp 850 per saham. Saham Bukalapak langsung melejit naik pada hari pertamanya hingga tembus ke harga Rp 1.060 per saham.
Namun pada perdagangan hari ini saham Bukalapak diperdagangkan pada harga Rp 730 per saham. Anjlok jauh pada harga saat IPO.
Presiden PT Bukalapak.com Tbk Teddy Oetomo buka suara dan menyebut apa yang terjadi dengan saham Bukalapak sebenarnya merupakan hal yang biasa dalam perusahaan teknologi.
Menurut penilaiannya, penurunan saham terjadi karena pelaku pasar belum paham betul mengenai bisnis model perusahaan Bukalapak.
Dia mencontohkan saat Google dan Facebook pertama kali IPO juga mengalami hal yang sama.
"Oke kalau sekarang orang-orang bilang Facebook kita tahu sekarang mereka ngapain. Tapi kan waktu pertama kali keluar mengerti bisnis model Facebook kan nggak gampang," terang Teddy, Kamis (14/10).
Selain itu Teddy menganggap Bukalapak sedang terkena imbas kenaikan harga investor saat ini lebih senang membeli saham-saham perusahaan yang menjalani bisnis berbasis komoditas