PARBOABOA, Jakarta - Era milenial telah menjadikan internet sebagai elemen krusial dalam dunia bisnis, termasuk bisnis di sektor makro.
Digital marketing, misalnya merupakan aktivitas utama untuk mempromosikan barang dan jasa secara luas.
Penggunaan teknologi informasi yang mudah, tentu memberikan peluang di berbagai sektor bisnis.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia harus melihat teknologi sebagai jalan untuk mengembangkan dunia bisnis.
Islam sendiri membawa pesan keselamatan dan kedamaian (rahmatan lil al’lamin) yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia fashion.
Generasi milenial atau generasi Y yang lahir antara 1980 hingga 2000, menjadi bagian penting dalam memperkenalkan hal tersebut.
Menurut data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI), sekitar 29,97% dari total populasi usia 15-34 tahun tergolong milenial Muslim.
Umumnya, milenial memiliki pertimbangan terhadap aspek kekinian ketika hendak menggunakan sesuatu, termasuk pakaian.
Pakaian yang semula hanya sebagai pelindung tubuh, kini menjadi kebutuhan pokok manusia.
Diinformasikan, usaha fashion Muslim dan Muslimah mengalami peningkatan, terutama menjelang bulan Ramadhan dan hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Pakaian Muslim dan kerudung telah menciptakan penampilan yang modis dan menarik bagi pengguna.
Maraknya penjualan jilbab dan kerudung Muslim di pusat-pusat perbelanjaan menjadi fenomena baru.
Usaha tersebut disinyalir memiliki risiko kerugian kecil karena produk-produk seperti baju dan kerudung tidak mudah rusak.
Namun, pengusaha dituntut untuk mengikuti model dan tren terkini agar bisa bersaing di pasar lokal, nasional, dan internasional.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mendorong perkembangan dunia bisnis yang lebih kreatif dan inovatif.
Fashion dalam Perspektif Islam
Dalam Islam, bisnis diatur berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang memastikan segala bentuk aktivitas ekonomi berjalan sesuai norma yang berlaku.
Fashion Muslim di Indonesia menawarkan berbagai gaya berbusana yang menarik dan mengikuti perkembangan zaman.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa informan, tren pasar fashion Muslim kini lebih mengarah pada model, warna, dan corak yang dinamis.
Hal tersebut bergantung pada bahan baku dan perkembangan zaman agar menarik minat para pembeli.
Konsumen dari generasi Muslim milenial cenderung menyukai pakaian yang sederhana dan kasual dengan warna-warna pastel untuk dipakai sehari-hari.
Para pengusaha perlu melihat pasar Muslim milenial sebagai segmen yang tidak bisa diabaikan.
Bisnis hijab, misalnya terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat milenial Muslim terhadap penggunaan hijab yang selaras dengan perkembangan zaman.
Sementara fashion syari menawarkan berbagai desain yang menarik bagi semua kalangan, termasuk generasi milenial.
Mereka umumnya tertarik dengan penggunaan khimar dan jilbab syari karena desainnya yang praktis dan menarik.
Perkembangan fashion syari juga mendorong peningkatan bisnis syariah, dengan banyak desainer yang inovatif untuk kaum Muslim dan Muslimah.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya menutup aurat, bukan hanya untuk fashion tetapi juga untuk kepatuhan terhadap syariah Islam.
Dengan kenyataan demikian, Indonesia diprediksi akan menjadi produsen busana Muslim terbesar dunia di masa mendatang.
Tren tersebut menjadi bukti busana Muslim bisa diterima secara universal dan cocok digunakan dalam kegiatan sehari-hari, bukan hanya saat kegiatan keagamaan.
Dari ibu rumah tangga hingga tokoh masyarakat, dari kelas bawah sampai menengah, semua kalangan menggunakan busana Muslim
Secara umum, busana mencakup berbagai jenis pakaian dan aksesori yang melengkapi penampilan.
Menurut Al-Quran, busana memiliki beberapa istilah, seperti Al-Libas yang berarti sesuatu yang menutup tubuh, Ats-Tsiyab yang berarti sesuatu yang tertutup, dan As-Sarabil yang berarti pakaian dari berbagai jenis bahan.
Busana harus sesuai dengan syariah, menutupi bagian tubuh yang sensitif, dan meningkatkan kepercayaan diri pemakainya.
Generasi milenial yang sadar akan perkembangan zaman menjadi motor penggerak dalam evolusi fashion Muslim di Indonesia.
Dengan menekankan pentingnya menutup aurat, mengikuti tren global, dan memanfaatkan teknologi, mereka dapat mendorong inovasi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah fashion Muslim dunia.