PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 7,2 juta ton sampah di Indonesia belum terkelola dengan baik. Pemerintah pusat dan daerah terus mengupayakan kebijakan dan program kolaboratif persuasif antarpemangku kepentingan untuk pengelolaan sampah yang tepat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Gatot Hendrarto saat membuka Leaders Academy Online Indonesia 2023, Jumat (4/08/2023). Acara itu merupakan bagian dari kegiatan tahunan World Cleanup Day (WCD) Indonesia.
Peserta Leaders Academy ini akan menjadi ujung tombak menjaring relawan di Indonesia untuk kegiatan WCD September 2023 nanti.
Gatot, dalam keterangan tertulis pada Sabtu (5/8/2023) mengatakan, Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK tahun 2022 berdasar hasil input 202 kab/kota se Indonesia menyebut, jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21,1 juta ton.
Dari total produksi sampah nasional, 65,71 persen atau 13,9 juta ton dapat terkelola. Sedangkan sisanya, 34,29 persen atau 7,2 juta ton belum terkelola dengan baik.
Dia menambahkan, diperlukan kesadaran kolektif dan keterlibatan masyarakat untuk pengelolaan sampah. Hal itu akan menjadi salah satu modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia.
Gerakan Indonesia Bersih diharapkan menjadi gerakan sosial kolaboratif yang turut berkontribusi membina mental masyarakat untuk sadar akan permasalahan sampah. Masyarakat juga diimbau terus ambil bagian dalam pengelolaan sampah.
Gatot menekankan, pola lama pengelolaan sampah yakni kumpul - buang - angkut sudah seharusnya ditinggalkan. Pola itu harus diganti dengan upaya pilah pilih sampah sejak dari rumah hingga gaya hidup 3R (reduce, reuse, recycle).
Leaders Academy WCD Indonesia merupakan salah satu wadah dan sarana untuk mengembangkan potensi-potensi leader-leader WCD dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka diharapkan dapat memimpin aksi sesuai dengan tujuan.
Setiap perwakilan leader atau tim WCD dari berbagai provinsi mendapatkan pelatihan kepemimpinan, studi dan praktik lapangan serta mendalami materi mengenai gerakan WCD.
Leader Nasional WCD Indonesia, Andy Bahari menegaskan, relawan Indonesia merupakan relawan terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai sekitar 40 persen dari jumlah relawan WCD dunia.
Untuk itu, tahun ini pelaksanaan WCD di Indonesia akan dilakukan sebulan penuh di bulan September. Puncaknya akan dirayakan pada 16 September 2023.
Hadir dalam kegiatan itu pendiri Let’s Do It World yang menangani WCD, Heidi Solba. Heidi mengungkapkan, WCD Indonesia adalah role model bagi pelaksanaan WCD di berbagai negara.
Selain Heidi, hadir pula Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Vinda Damayanti dan Kemenko Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Rizal Panrelly.