PARBOABOA, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan tegas menyebut model bisnis yang diterapkan maskapai garuda telah salah sejak awal.
Kesalahan yang diterapkan pada bisnis Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menurut Thohir telah berlangsung selama puluhan tahun.
"Sejak awal Garuda ini bisnis modelnya sudah salah dan sudah berlanjut berpuluh tahun," katanya, dikutip Senin (15/11/2021).
Erick menuturkan pandangannya mengenai pasar Garuda Indonesia yang selama ini lebih banyak dimanjakan oleh pasar domestik. Menurut Thohir hal itu membuat orang-orang di maskapai itu lebih suka membuka pemikiran bisnis ke luar negeri.
Lebih lanjut Thohir mengungkapkan bahwa keadaan pelik yang saat ini dihadapi peseroan berkode saham GIAA ini pasti berkaitan dengan oknum yang mencari keuntungan dari transaksi penyewaan pesawat yang telah dipraktekkan Garuda selama puluhan tahun.
Sebagai solusi, Thohir menilai model bisnis Garuda harus dikembalikan ke market lokal, baik itu Maskapai Garuda Indonesia ataupun anak usahanya yakni Citilink.
"Kalau Garuda atau Citilink fokus di dalam negeri aja, dia akan punya revenue yang jauh lebih sehat. Jika fokus saja dengan bisnis model dalam negeri ini selama beberapa tahun ke depan, pasti akan dapat menyehatkan keuangan Garuda," kata Erick.
Garuda Indonesia disebut-sebut terancam bangkrut. Maskapai nasional kebanggaan Indonesia tersebut beberapa kali telah digugat investor karena terlambat membayar utang.
