PARBOABOA, Jakarta - Foto kondisi terkini Pilot Susi Air, Philip Mark Mahrten yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi perbincangan di media sosial.
Dalam foto itu, Philip terlihat bersama pimpinan KKB, Egianus Kogoya. Ia nampak mengenakan jaket, celana pendek hitam dengan berewok dan rambut yang panjang.
Adapun Egianus, terlihat menggunakan kaos singlet dan celana pendek warna hitam. Egianus juga mengenakan kacamata hitam dan ikat kepala warna merah.
Kasatgas Damai Cartenz, Faizal Ramadhani, membenarkan foto tersebut merupakan foto terbaru kondisi Philip.
Sementara itu, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan belum bisa berkomentar soal beredarnya foto tersebut.
Kronologi Penyanderaan Pilot Susi Air
Kejadian ini berawal pada 7 Februari 2022, ketika pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 hilang kontak.
Pesawat ini seharusnya kembali ke Timika pada pukul 07.40 WIT.
Namun, dua jam kemudian, pesawat mengirimkan sinyal darurat atau emergency locator transmitter (ELT) pada pukul 09.12 WIB.
Pihak Susi Air, lalu mengirimkan pesawat lain untuk memeriksa situasi. Sayangnya, pesawat tersebut ditemukan terbakar di Lapangan Terbang Distrik Paro.
Tak lama berselang, Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, mengaku bertanggung jawab atas sabotase dan menyandera Philip.
Mereka menuntut tanggung jawab dari negara-negara yang dianggap telah mendukung operasi militer Indonesia di Papua.
Philip disandera sesaat setelah mendarat di Lapangan Terbang Paro.
KKB beberapa kali mempublikasikan foto dan video yang menunjukkan kondisi Philip.
Pada Mei, video menunjukkan ancaman KKB untuk menembak Philip jika tidak ada negosiasi. Namun, pada September, dikabarkan bahwa Philip dalam kondisi baik.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan Philip.
Pihak TNI menyebut terus melakukan negosiasi dengan tokoh masyarakat hingga tokoh agama setempat.
Di tengah upaya pembebasan ini, sempat beredar yang menyebut ada kompensasi Rp20 miliar bagi KKB untuk membebaskan Philip. Namun, kabar itu dibantah Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri pada Selasa, (7/11/2023), mengharapkan pembebasan Philip oleh KKB sebagai ‘kado Natal’.
Namun, hingga saat ini pembebasan terhadap Philip belum berhasil dilakukan.
Editor: Atikah Nurul Ummah